GresikSatu | Kementrian Agama (Kemenag) Gresik melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan haji 2023. Sebanyak 2.170 calon jamaah haji (CJH) asal Gresik dipastikan berangkat tahun ini.
Kuota 2.170 CJH Gresik terdiri dari : 905 kategori lunas tunda 2020, 216 kategori lunas tunda 2022, 41 prioritas layanan lansia, serta 1.007 nomor porsi urut.
Tagline khusus tahun ini yaitu haji ramah lansia memberikan kuota khusus sebanyak 5 persen dari jumlah kuota nasional kepada masyarakat berusia lanjut.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Gresik Lulus menjelaskan kemudahan pelayanan CJH tahun 2023 adalah penerbitan Aplikasi Visa Bio melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.
“Penggunaan aplikasi Saudi Visa Bio memungkinkan jamaah melakukan pendaftaran secara mandiri, hasilnya dapat memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan atau bisa disebut fast track saat berada di Bandara Arab Saudi,” jelasnya, Senin (13/2/2023).
Meski Pemerintah Pusat telah menggedok biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 2023, namun CJH Gresik masih belum mendapat kepastian biaya dari Kemenag. Sedangkan rincian biaya yang sudah digedok, yakni sebesar Rp 90 juta, dengan komponen pembiayaan yang ditanggung jamaah (direct cost) sebesar 54 persen atau Rp 49,8 juta, dan subsidi dari BPKH sebesar 46 persen atau Rp 40 juta.
“Karena ada perbedaan rincian biaya transportasi antar embarkasi, seperti embarkasi Surabaya dan Aceh, kami masih menunggu konfirmasi dari Kepres kejelasan BPIH jamaah Gresik. Namun sudah kami komunikasikan pada calon jamaah,” ungkapnya.
Besaran BPIH untuk jamaah Gresik yang masuk embarkasi Surabaya akan segera diumumkan bulan ini. Kemudian diberikan konfirmasi pelunasan hingga kapan.
“Insyaallah kalo tidak minggu ini ya minggu depan, dan untuk proses pelunasan yaitu 1 bulan setelah BPIH diumumkan,” imbuhnya.
Para jamaah haji kloter pertama dijadwalkan masuk asrama pada 23 Mei 2023, lalu diberangkatkan pada 24 Mei 2023. Saat ini, tahapan proses paspor CJH Gresik sudah selesai dilakukan dan tengah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan sebagai mekanisme persyaratan. (ovi/aam)