GresikSatu | Momen haru mewarnai acara wisuda tahfidz Al-Qur’an di SMP Plus Jauharul Maknuun “IBS” yang berlokasi di Desa Lasem, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (5/7/2025).
Sebanyak 58 siswa dari tiga program unggulan sekolah—tahfidz, semi tahfidz, dan reguler—mengikuti prosesi wisuda tahfidz yang digelar bersamaan dengan haflah akhirus sanah.
Suasana haru dan bangga terlihat saat prosesi wisuda berlangsung. Para siswa mengenakan seragam madin didampingi oleh orang tua mereka.
Banyak dari wali murid yang tak kuasa menahan air mata saat anak-anak mereka maju ke atas panggung sebagai hafidz dan hafidzah muda.
Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi sekolah kepada para siswa yang telah menghafal Al-Qur’an, sekaligus motivasi untuk terus berprestasi dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap kemampuan spiritual mereka.
Kepala SMP Plus Jauharul Maknuun, Ferany Ardiana, menjelaskan bahwa wisuda tahfidz merupakan hasil dari pembinaan yang konsisten, dengan sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan siswa.
“Wisuda tahfidz ini adalah bentuk sekolah dalam mengapresiasi dan mengawal hafalan anak-anak. Kami punya tiga jalur program, yaitu kelas tahfidz, semi tahfidz, dan reguler. Ketiganya tetap diarahkan agar siswa mampu menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” ujar Ferany.
Ia mengungkapkan, sistem tes hafalan di SMP Plus Jauharul Maknuun dilakukan secara fleksibel. Siswa yang telah menyelesaikan hafalan satu juz diperbolehkan mengikuti ujian tahfidz. Uniknya, saat ujian berlangsung, sekolah sengaja mengundang orang tua siswa untuk menyaksikan langsung proses hafalan tersebut.
“Sistem ini terbukti efektif. Anak-anak jadi berlomba-lomba menambah hafalannya. Mereka lebih semangat karena merasa didukung, baik oleh sekolah maupun oleh orang tua,” imbuhnya.
Untuk menjaga hafalan yang telah diperoleh, pihak sekolah dan pondok pesantren terus mendampingi proses murojaah para siswa. Sebelum mengikuti wisuda, setiap siswa juga wajib mengikuti ujian akhir berupa tes sambung ayat. Jika lulus, maka siswa berhak mengikuti prosesi wisuda tahfidz.
“Alhamdulillah tahun ini, 58 siswa kami dari ketiga jalur program semuanya lulus dan diwisuda. Ini pencapaian luar biasa yang patut dibanggakan,” jelas Ferany.
Acara ini turut dihadiri oleh Kasi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Dr. A. Syifaul Qulub. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas capaian sekolah dan para siswa dalam bidang tahfidz.
“Saya bangga atas prestasi yang diraih siswa-siswi SMP Plus Jauharul Maknuun ‘IBS’. Sekolah yang mengajarkan Al-Qur’an kepada peserta didik dan juga menyediakan guru pengajar Al-Qur’an adalah aset besar dalam dunia pendidikan,” tegasnya.
Menurut Syifaul Qulub, pendidikan berbasis boarding school seperti yang diterapkan SMP Plus Jauharul Maknuun merupakan solusi tepat bagi orang tua di era sekarang. Sebab, pondasi agama yang kuat sangat penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Pendidikan berbasis boarding ini menjadi solusi karena pondasi agama adalah pondasi terkuat untuk menciptakan generasi yang hebat,” pungkasnya.