GresikSatu | Persaingan sengit mewarnai jalur prestasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tingkat SMP negeri di Kabupaten Gresik.
Hingga sehari sebelum penutupan verifikasi, tercatat sebanyak 900 siswa telah mendaftar melalui jalur piagam akademik dan non akademik.
Mereka akan memperebutkan kuota terbatas yang hanya dialokasikan 5 persen dari total kursi yang tersedia.
Jumlah tersebut terdiri dari 58 pendaftar jalur piagam akademik dan 772 jalur piagam non akademik. Kedua jalur ini hanya memiliki alokasi kuota sebesar 5 persen dari total pagu siswa di 34 SMP negeri yang membuka penerimaan tahun ini.
“Jika dihitung, 5 persen dari total pagu mencapai 391 kursi. Untuk jalur akademik, peluang diterima masih terbuka lebar karena pendaftarnya baru 58 siswa,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Herawan Eka Kusuma, Selasa (3/6/2025).
Berbeda dengan jalur akademik, jumlah pendaftar pada jalur non akademik justru melonjak tajam. Dengan 772 siswa yang mengajukan verifikasi piagam, jumlah ini hampir dua kali lipat dari kuota yang tersedia. Hal ini tentu menambah ketatnya persaingan di jalur tersebut.
Namun demikian, Herawan menjelaskan bahwa baik jalur akademik maupun non akademik memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menyertakan nilai rapor sebagai bagian dari penilaian akhir.
“Komposisinya 60 persen dari nilai rapor dan 40 persen dari piagam. Jadi peluang siswa lolos tidak hanya bergantung pada piagam saja, tetapi juga performa akademik selama sekolah,” imbuhnya.
Dispendik memastikan bahwa proses seleksi jalur prestasi berlangsung secara transparan. Setiap tahapan seleksi dapat dipantau langsung secara daring oleh siswa dan orang tua. Hal ini untuk menjamin keadilan dan mencegah potensi kecurangan.
Bahkan, tahun ini telah disepakati komitmen bersama untuk menolak segala bentuk suap dan gratifikasi. Nilai rapor yang dilampirkan pun diharapkan murni, tanpa rekayasa.
“Kami ingatkan agar sekolah jujur dalam memberikan nilai rapor. Tahun lalu sempat ditemukan dugaan manipulasi nilai oleh salah satu sekolah. Siswa yang biasa rangking 1–2 tiba-tiba menjadi rangking 7 saat masuk seleksi,” tegas Herawan.
Dari hasil verifikasi sementara, terdapat 18 siswa yang dipastikan lolos tanpa harus menjalani seleksi lebih lanjut. Mereka terdiri dari 1 siswa jalur akademik dan 17 siswa jalur non akademik.
“Status bebas seleksi diberikan kepada siswa peraih juara nasional atau juara 1 di tingkat provinsi. Namun, sebagian dari mereka justru tidak memilih SMP favorit di kota, melainkan memilih sekolah yang dekat rumah,” ungkap Herawan.
Diketahui masa verifikasi piagam akan ditutup pada Senin ini (3/6/2025). Setelah itu, proses seleksi akan dilanjutkan berdasarkan perhitungan nilai akhir antara rapor dan piagam.
Dispendik Gresik mengimbau para siswa dan orang tua untuk aktif memantau informasi terbaru melalui kanal resmi SPMB.
“Kami ingin memastikan seluruh proses berjalan transparan dan adil bagi semua,” pungkas Herawan.