GresikSatu | Niat berpesta daging kurban justru menjadi awal petaka bagi Rohul Madani (24). Pria asal Kecamatan Panceng itu menjadi korban pencurian sepeda motor setelah diajak makan-makan oleh temannya sendiri.
Pelaku ternyata adalah dua sejoli, yakni Dwi Ayu dan Riyanto. Keduanya kini telah diamankan Unit Reskrim Polsek Panceng setelah terbukti mencuri motor milik korban.
Kapolsek Panceng Iptu Nasuka menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada Kamis, 6 Juni 2025.
Saat itu, korban diundang oleh Dwi Ayu untuk datang ke rumahnya di Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, dengan alasan pesta daging kurban.
“Korban datang tanpa curiga, karena mengenal pelaku. Setelah selesai makan-makan, korban baru sadar motornya tidak ada di teras rumah,” ungkap Iptu Nasuka, Senin (9/6/2025).
Padahal, motor jenis Honda CBR bernopol L 2036 ABL itu sudah dikunci ganda oleh korban. Lokasi rumah pelaku juga tergolong ramai dan berada di lingkungan warga.
Mendapati laporan pencurian, pihak kepolisian langsung bergerak. Sejumlah bukti dan keterangan saksi dikumpulkan. Hingga akhirnya, petugas mendapat informasi bahwa motor korban dijual secara online melalui media sosial.
“Motor yang dijual memiliki ciri-ciri identik dengan milik korban, mulai dari warna hingga nomor polisi. Kami lakukan penyamaran sebagai pembeli,” beber perwira berpangkat dua balok di pundaknya itu.
Ternyata, motor tersebut hendak dijual oleh Riyanto, yang tak lain adalah pacar Dwi Ayu sekaligus pemilik rumah tempat kejadian. Polisi langsung melakukan penangkapan terhadap keduanya.
“Motifnya memang sudah direncanakan. Modus ajakan pesta daging kurban digunakan untuk mengalihkan perhatian korban,” tegas Iptu Nasuka.
Kini, kedua tersangka telah diserahkan ke Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik guna penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor hasil curian.