GresikSatu | Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, meninggal dunia di atas kapal saat perjalanan di perairan Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Korban bernama Baso Abas (62), yang saat itu tengah berada di atas Kapal Motor (KM) Anugrah Agung. Kapal tersebut diketahui membawa muatan pupuk dari Pelabuhan Gresik dengan tujuan Kumai, Kalimantan Tengah.
Kasatpolairud Polres Gresik, Iptu Arifin, mengungkapkan peristiwa meninggalnya ABK itu terjadi pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh masyarakat yang mengetahui ada ABK meninggal dunia di tengah perjalanan laut, tepatnya di sekitar perairan Bawean.
“KM Anugrah Agung yang dinaiki korban bersama 17 ABK dan Nahkoda kapal bernama Abjar Hantuma, telah berlayar satu hari dari Pelabuhan Gresik,” ujar Iptu Arifin, Selasa (29/4/2025).
Arifin menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban dibangunkan oleh ABK lainnya atas perintah nahkoda untuk melaksanakan salat. Namun, setelah empat kali ketukan di pintu kamar, tidak ada respons dari dalam.
“Setelah tidak ada respons, saksi yang juga merupakan Nahkoda kapal membuka pintu kamar dan mendapati korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” paparnya.
Mengetahui kondisi tersebut, nahkoda segera memerintahkan kapal untuk berputar balik ke Pulau Bawean guna proses evakuasi. Sesampainya di darat, korban langsung dibawa ke RSUD Umar Mas’ud Bawean.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia murni karena riwayat penyakit yang dideritanya,” pungkas Iptu Arifin.