GresikSatu | Jelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang dijadwalkan berlangsung Juni mendatang, sejumlah cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Gresik menghadapi persoalan serius.
Hingga saat ini, dana pembinaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik belum juga cair, padahal persiapan atlet sudah berjalan.
Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Gresik, Rokim, mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat program latihan dan agenda kompetisi karate terganggu.
Padahal, Forki Gresik tengah bersiap menggelar Kejuaraan Piala Bupati di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) pada 10-11 Mei 2025, yang bakal diikuti peserta dari seluruh Jawa Timur.
“Sampai sekarang masih belum ada informasi pencairan. Piala Bupati tinggal menghitung hari, akhirnya saya harus pakai dana pribadi. Kalau tidak begitu, kemampuan atlet sulit terukur,” ujar Rokim, Rabu (23/4/2025).
Ia menyebutkan, cabor karate biasanya menerima dana pembinaan sebesar Rp 25 juta per tahun dari KONI, dan tahun ini naik menjadi Rp 30 juta. Namun, hingga kini dana tersebut belum juga masuk ke rekening Forki.
“Puslatkab KONI baru akan dimulai Mei-Juni, itu terlalu dekat dengan laga. Padahal atlet butuh pembinaan rutin jauh hari sebelumnya. Kami latihan seminggu enam kali, semua biaya saya tanggung sendiri. Itu belum termasuk konsumsi atlet usai latihan,” jelasnya.
Rokim menilai perhatian terhadap pembinaan atlet masih minim, padahal beberapa atlet Forki Gresik telah menorehkan prestasi di level provinsi maupun nasional.
“Uang itu nggak seberapa. Sekali kirim atlet ke luar kota bisa habis Rp 20 juta lebih. Hanya orang gila yang mau ngurusi cabor. Tapi karena saya cinta karate, saya jalani ini sudah 20 tahun. Atlet-atlet itu seperti anak sendiri. Kalau mereka juara, saya juga yang bangga,” ujarnya dengan tegas.
Ia juga menyesalkan masih sulitnya mencari dukungan dari dunia industri. Meski sudah mencoba pendekatan ke sejumlah perusahaan, tidak semuanya bersedia menjadi “bapak asuh” bagi cabor karate.
“Harapan kami, dana pembinaan segera cair. Syukur-syukur bisa bantu kebutuhan event karate di WEP nanti,” tambah Rokim.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Gresik, dr Anis Ambiyo Putri memastikan bahwa dana pembinaan sedang dalam proses pencairan dan akan segera disalurkan ke seluruh cabor.
“InsyaAllah minggu depan sudah cair. Ada 53 cabor yang kami tangani dan semuanya sedang diproses,” pungkasnya.