GresikSatu | Pemerintah Desa (Pemdes) Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, terus berupaya mengantisipasi banjir yang kerap melanda wilayahnya saat musim hujan. Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan.
Alat berat berupa ekskavator diturunkan ke lokasi untuk mengeruk material endapan yang menyumbat aliran sungai. Kepala Desa Kotakusuma, M Nur Kholis, mengatakan bahwa kegiatan normalisasi ini sudah dilakukan dua kali sepanjang tahun 2025.
“Ini sudah hari ke-6, rencananya pengerukan dilakukan selama 7 hingga 8 hari,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Ia menjelaskan, normalisasi pertama dilakukan pada bulan Januari lalu. Menurutnya, kegiatan tersebut terbukti efektif dalam mengurangi dampak banjir yang biasa terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, dampaknya cukup terasa. Saat hujan deras di bulan Januari, banjir tidak sampai masuk ke dalam rumah warga, hanya menggenangi jalan dan pekarangan,” ungkapnya.
Normalisasi ini merupakan hasil pengajuan Pemdes Kotakusuma ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) wilayah Bawean untuk bantuan alat berat.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Jalan, Jembatan, dan Sumber Daya Air Wilayah Bawean, Mohammad Rizki, membenarkan adanya bantuan alat berat ke Desa Kotakusuma. Ia menyebut, normalisasi juga dilakukan di beberapa desa lain di Pulau Bawean atas permintaan masing-masing pemerintah desa.
“Selain normalisasi, UPT DPUTR Bawean juga melakukan gotong royong perbaikan tanggul irigasi yang jebol di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura,” pungkasnya.