Banjir Kali Lamong Bergeser ke Kecamatan Benjeng Gresik, 10 Desa Tergenang

GresikSatu | Banjir luapan Kali Lamong kini bergeser ke wilayah Kecamatan Benjeng, setelah sebelumnya merendam sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat, air mulai menggenangi wilayah Benjeng sejak Selasa dini hari (10/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Sementara itu, banjir di Kecamatan Balongpanggang terpantau mulai surut sekitar pukul 09.20 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Gresik, Sukardi, menyampaikan bahwa debit air Kali Lamong yang terus meningkat menjadi penyebab utama banjir bergeser ke wilayah hilir.

“Di Desa Kedungsekar tren air naik,” ujarnya, kepada wartawan Gresiksatu.co Selasa (10/6/2025).

Menurut Sukardi, curah hujan tinggi dan kiriman air dari wilayah hulu menyebabkan debit Kali Lamong meluap ke permukiman warga. Sejumlah ruas jalan bahkan terpaksa ditutup demi keselamatan.

“Penutupan jalan kami lakukan di Jl Raya Benjeng – Balongpanggang dan Jl Raya Benjeng – Metatu. Kami juga menyiagakan perahu karet di Desa Dapet dan Sekarputih, Kecamatan Balongpanggang, serta di Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng,” jelasnya.

Baca juga:  Gadis 15 Tahun Diperkosa, Setelah Dipaksa Minum Miras di Benjeng Gresik 

BPBD juga mendirikan dapur umum mandiri di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, sebagai bentuk antisipasi kebutuhan logistik warga terdampak.

“Kondisi terkini banjir mengalami kenaikan di hilir DAS Kali Lamong,” imbuh Sukardi.

Berikut 10 desa terdampak banjir di Kecamatan Benjeng beserta rinciannya:

  1. Desa Lundo
    • Sawah tergenang: 118 hektare
  2. Desa Sedapurklagen
    • JPD tergenang: 10–40 cm
    • Lingkungan tergenang: 10–40 cm
    • Rumah tergenang: 40 unit, ketinggian 5–10 cm
    • Fasilitas umum: SDN, TK, PAUD
    • Sawah: 60 hektare
  3. Desa Deliksumber
    • JPD tergenang: 20–80 cm
    • Jalan lingkungan: 30–110 cm
    • Rumah terdampak: 190 unit, ketinggian 10–40 cm
    • Fasum: SDN, Balai Desa, Makam, Pustu
  4. Desa Kedungrukem
    • Jalan raya: 10–50 cm
    • JPD dan lingkungan: 20–100 cm
    • Rumah tergenang: 500 unit, ketinggian 10–40 cm
    • Fasum: Pustu, MI, SDN, Masjid
  5. Desa Munggugianti
    • JPD: 40–100 cm
    • Lingkungan: 40–60 cm
    • Rumah terdampak: 700 unit, ketinggian 20–40 cm
    • Fasum: Pustu, TPQ, Makam, Masjid, TK
  6. Desa Bulurejo
    • Jalan raya: 20–40 cm
    • JPD: 20–50 cm
    • Lingkungan: 20–120 cm
    • Rumah tergenang: 520 unit, ketinggian 10–60 cm
    • Fasum: Pasar tradisional Benjeng
  7. Desa Dermo
    • JPD: 10–25 cm
  8. Desa Klampok
    • Jalan raya: 20–70 cm
    • Lingkungan: 10–20 cm
  9. Desa Sirnoboyo
    • JPD: 10–60 cm
    • Lingkungan: 10–30 cm sepanjang 300 meter
  10. Desa Kedungsekar
  • Lingkungan tergenang: 10–30 cm
  • Tren ketinggian air dilaporkan terus meningkat
Baca juga:  Pelaku Pemerkosaan Gadis 15 Tahun di Benjeng Gresik Ditetapkan Tersangka

Hingga berita ini diturunkan, BPBD Gresik masih melakukan pemantauan intensif dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk langkah evakuasi serta penanganan lebih lanjut.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler