Banjir Luapan Kali Mas Surabaya Mulai Surut, Puluhan Warga Driyorejo Gresik Masih Mengungsi

GresikSatu | Banjir luapan sungai Kali Mas Surabaya yang melanda Kecamatan Driyorejo, Gresik, mulai berangsur surut.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik pada Kamis (27/2/2025) pukul 09.00 WIB mencatat, banjir masih merendam empat desa di Driyorejo, yakni Desa Cangkir, Desa Driyorejo, Desa Krikilan, dan Desa Bambe.

Total ada 3.517 rumah terdampak banjir tersebut. Selain itu, genangan air juga merendam lima sekolah, enam tempat ibadah, serta satu fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah tersebut.

“Ketinggian genangan berkisar antara 20 hingga 30 sentimeter, menyebabkan sejumlah warga memilih mengungsi,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Gresik, Sukardi.

Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, menyebut bahwa jumlah warga yang mengungsi berangsur berkurang. Beberapa warga telah kembali ke rumah mereka, namun masih ada yang bertahan di tempat pengungsian.

Baca juga:  Longsor Susulan, Hampir Tutup Jalan Lingkar Bawean

“Di Desa Bambe, sebelumnya ada 25 KK yang mengungsi, kini tersisa 10 KK. Sedangkan di Desa Driyorejo, dari 86 orang yang mengungsi, kini tersisa 40 orang,” ungkapnya.

Saat ini, sekitar 50 KK masih bertahan di pengungsian. Mereka tersebar di beberapa titik, seperti Masjid Dusun Driyorejo (Desa Driyorejo), TPQ (Desa Bambe), dan Balai Dusun Sarirejo.

Banjir juga berdampak di Desa Lebaniwaras, Kecamatan Wringinanom. Selain merendam rumah warga, genangan air juga menutup akses jalan sepanjang 100 meter.

Warga setempat bahkan mendirikan dapur umum mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Meski begitu, ketinggian air di wilayah Wringinanom mulai berkurang sekitar 20 hingga 40 cm dibanding hari sebelumnya.

Baca juga:  Gara-gara Bakar Sampah, Rumah di Driyorejo Gresik Terbakar

Hingga kini, BPBD Gresik terus bersiaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan situasi tetap terkendali.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler