Banjir Rob Kembali Genangi Puluhan Rumah di Ujungpangkah Gresik

GresikSatu | Banjir rob kembali menggenangi wilayah pesisir utara Gresik. Tepatnya di Dusun Karingapuri, Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah. Fenomena ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan hingga kini belum ada penanganan konkret dari pemerintah.

Sedikitnya 30 rumah warga terdampak banjir rob yang terjadi sejak empat hari terakhir. Genangan air mulai muncul pagi hari dan mencapai puncaknya sekitar pukul 11.00 WIB dengan ketinggian air setara lutut orang dewasa.

Warga setempat, Fahrur Rozi mengungkapkan, banjir rob di pertengahan tahun ini tidak sebesar yang biasa terjadi di awal atau akhir tahun. Bahkan, pada waktu tertentu, sekolah-sekolah terpaksa berpindah aktivitas ke masjid karena genangan air yang cukup tinggi.

Baca juga:  Update Perampokan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 10 Saksi

“Banjir rob pertengahan tahun ini tidak seberapa besar. Kalau awal atau akhir tahun, ada salah satu sekolah sampai pindah ke masjid karena bangunannya lebih tinggi,” ucapnya, Jumat (2/5/2025).

Menurut Fahrur, kondisi ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Ia menyebutkan sudah ada beberapa kali survei dan peninjauan dari pihak DPRD Gresik hingga dinas terkait, namun belum juga ada tindak lanjut.

“Ketua DPRD Gresik juga sudah pernah ke sini mengecek. Ada wacana pembangunan tanggul, tapi sampai saat ini belum ada tindakan solutif dari pemerintah kabupaten,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang membenarkan adanya banjir rob di Dusun Karingapuri. Namun, menurutnya, banjir tersebut tidak sampai membuat warga harus mengungsi.

Baca juga:  Wisata Gosari Gresik Gratiskan Tiket Masuk Bagi Pengunjung yang Sudah Nyoblos

“Hasil monitoring kami, memang beberapa rumah ada yang terdampak. Tapi warga tidak sampai mengungsi karena sebagian rumah sudah dibangun lebih tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain di Kecamatan Ujungpangkah, banjir rob juga terjadi di wilayah lain seperti Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar dan Pulau Mengare, Kecamatan Bungah.

“Kalau Mengare itu di area tambak dan TPI. Sedangkan di Banyuwangi, genangan terjadi di area pemukiman,” pungkasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler