GresikSatu | Tingginya angka kecelakaan di jalur Duduksampeyan, Gresik, mendorong Satlantas Polres Gresik mengambil langkah tak biasa.
Kamis pagi (22/5/2025), digelar doa bersama dan ruqyah di titik-titik rawan kecelakaan atau blackspot sebagai ikhtiar batin untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Kegiatan bertajuk “Ruqyah Jalur Blackspot dan Doa Bersama untuk Keselamatan di Jalan” ini berlangsung di halaman GOR Timur Gapura, Desa Duduksampeyan.
Acara dihadiri jajaran Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Doa bersama dipimpin oleh Gus Ardiansyah, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan ruqyah pada jalur rawan kecelakaan yang dikenal masyarakat sebagai jalur “tengkorak”.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizky Julianda Putera Buna, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pendekatan spiritual yang melengkapi langkah teknis dan hukum dalam menekan angka kecelakaan.
“Kami tidak hanya membenahi infrastruktur dan menegakkan hukum, tetapi juga melakukan pendekatan batin melalui doa dan ruqyah. Ini adalah bentuk ikhtiar agar masyarakat lebih sadar pentingnya keselamatan berkendara,” ungkap AKP Rizky, mewakili Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.
Anggota Komisi III DPRD Gresik, Nur Saidah, yang turut hadir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari respons cepat atas laporan masyarakat dan hasil rapat komisi.
“Kami mendorong Satlantas untuk bergerak cepat, dan hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Ini bentuk sinergi yang patut diapresiasi,” ujar Nur Saidah.
Sementara itu, Camat Duduksampeyan, Dedy Hartadi, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh upaya preventif ini bersama seluruh jajaran Forkopimcam.
“Kami siap berkolaborasi agar angka kecelakaan di wilayah kami bisa terus ditekan. Terima kasih atas kepedulian Polres Gresik,” katanya.
Sebagai penutup, kegiatan dilengkapi dengan santunan kepada anak yatim piatu serta pemotongan tumpeng sebagai simbol harapan keselamatan di jalan raya.