GresikSatu | Syahrul Munir, anggota DPRD Gresik dari Fraksi PKB bakal menjadi ketua Pimpinan di gedung Jalan Wahid Hasyim, Bedilan, Gresik.
Syahrul Munir sebelumnya diwacanakan bakal menjadi penantang petahana di arena Pilkada Gresik. Belakangan Syahrul Munir batal jadi calon bupati.
Munculnya nama Syahrul Munir jadi Ketua DPRD Gresik, setelah Parpol merekomendasikan sejumlah nama untuk mengisi alat kelengkapan dewan (AKD). Khususnya, berkaitan dengan struktur pimpinan DPRD Gresik periode 2024-2029.
Sejauh ini, PKB dan Gerindra telah menunjuk anggotanya untuk menduduki jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Gresik.
Sebagai parpol pemenang Pileg 2024 di Kota Pudak, PKB berhak untuk mendelegasikan kadernya sebagai ketua dewan. Partai berlambang bola dunia atau jagad itu pun menunjuk Syahrul Munir sebagai ketua DPRD Gresik definitif.
Sekretaris DPC PKB Gresik Imron Rosyadi, mengatakan surat keputusan sudah diterima oleh DPW dengan menunjuk Syahrul Munir sebagai Ketua DPRD Gresik.
“Surat keputusan sudah di terima oleh DPW PKB Jatim. Tinggal yang bersangkutan menyelesaikan proses administrasi melalui sekretariat dewan,” ucapnya, Jum’at (6/9/2024).
Menurut dia, keputusan tersebut didasari dari hasil uji kepatutan dan kelayakan (UKK) DPP PKB pada Juli lalu. Bersama 4 kandidat lainnya, Syahrul diuji dengan wawasan kebangsaan, manajemen anggaran, termasuk menyampaikan visi dan misi.
“Agar siap dan mantap melaksanakan tugas-tugas legislatif ke depan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menentukan struktur fraksi PKB. Imron sendiri dipercaya untuk memimpin fraksi dengan total perolehan 14 kursi tersebut.
“Berkaitan dengan struktur AKD lainnya kami masih menunggu proses penyusunan tata tertib dewan yang masih bergulir,” papar politisi asal Dapil VII (Ujungpangkah-Sidayu) itu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh partai Gerindra Gresik. Partai berlogo burung garuda itu, telah menunjuk Lutfi Dhawam sebagai Wakil Ketua DPRD Gresik. Bersamaan dengan Nur Saidah sebagai ketua fraksi Gerindra.
“Tentunya, 10 orang kader Gerindra di legislatif akan bekerja secara kolektif kolegial untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ucap Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif.
Selain itu, lanjut dia, komunikasi lintas fraksi juga wajib dilakukan untuk menjalankan tupoksi legislatif.
“Khususnya berkaitan dengan urusan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Termasuk, mengawal program pembangunan Gresik untuk 5 tahun mendatang,”jelasnya.
Sementara itu, dua kursi Wakil Pimpinan lainnya akan diisi oleh anggota fraksi PDI-P dan Golkar. Namun, kedua parpol tersebut masih menunggu keputusan dari DPP masing-masing.