GresikSatu | Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto mulai dijalankan di Gresik. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah, menjelaskan prosedur pelaksanaannya serta menepis informasi keliru yang beredar di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa layanan ini tidak dipatok biaya Rp 2 juta per orang seperti yang ramai diperbincangkan.
“Program ini menyediakan berbagai paket pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan masing-masing,” jelasnya, Jumat (14/2/2025).
Cakupan dan Prosedur Pemeriksaan
Program ini mencakup pemeriksaan bagi berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, anak usia 6 tahun, pelajar di awal tahun ajaran baru, dewasa, hingga lansia.
“Pelaksanaan untuk pelajar dilakukan di awal tahun ajaran baru,” tambah dr Khusnah.
Namun, ia menekankan bahwa CKG bukanlah medical check-up lengkap, melainkan skrining kesehatan awal.
“Ini adalah tahap skrining awal. Jika setelah pemeriksaan di puskesmas ditemukan indikasi penyakit seperti masalah jantung atau ginjal, pasien akan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan hasil awal,” ungkapnya.
Program ini berlaku selama 30 hari, dan jika tidak ditemukan indikasi penyakit, peserta hanya akan mendapatkan edukasi terkait pola hidup sehat.
Terintegrasi dengan UHC dan Aplikasi Satu Sehat
Gresik sebenarnya sudah memiliki program Universal Health Coverage (UHC), yang memungkinkan warga untuk mengakses pemeriksaan kesehatan gratis kapan saja, tanpa harus menunggu program khusus.
“Gresik sudah menerapkan UHC, jadi di luar program ulang tahun ini pun masyarakat tetap bisa melakukan pemeriksaan kesehatan gratis,” jelasnya.
Untuk kemudahan akses, CKG juga terhubung dengan aplikasi Satu Sehat Mobile, di mana masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan melalui WhatsApp. Hasil pemeriksaan nantinya juga akan langsung terintegrasi dengan sistem Kementerian Kesehatan.
“Kami siap 100 persen menjalankan program ini demi kesehatan masyarakat Gresik,” pungkasnya.