GresikSatu | AH (44) seorang warga Sangkapura di Pulau Bawean Gresik harus berurusan dengan polisi lantaran tega mencabuli anak tirinya.
Kejadian ini pun membuat sang ibu marah lantaran sang anak masih berusia 11 tahun. Saat ini pelaku diamanakan ke Mapolres Gresik, untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terbongkarnya kelakuan bejat pelaku AH, bermula saat kakak korban pernah mendengar suara adiknya mengeluh kesakitan dari dalam kamarnya.
Hingga kakak korban pernah memergoki kelakuan bejat pelaku. Saat itu AH bersama korban sedang berada di dapur rumah, sementara kondisi rumah sedang sepi lantaran ibu korban juga sedang beraktifitas di luar.
Setelah kejadian kepergok dengan kakak korban, AH langsung berpura-pura perhatian dan memanjakan korban. Dari situ naluri seorang kakak bertambah curiga.
Dari kecurigaan itulah, ketika ayah tirinya sedang tidak ada di rumah, kakak korban bersama ibunya mencoba bertanya kepada korban dengan penuh hati-hati.
Hingga akhirnya korban yang masih kelas V Sekolah Dasar (SD) itu, mengaku telah disetubuhi oleh ayah tirinya sebanyak dua kali.
Mendengar keterangan adiknya yang masih polos itu, emosi sang kakak meledak dan tak dapat dibendung lagi. Kakak dan ibu korban langsung melaporkan kelakuan bejat ayah tirinya itu kepada pihak berwajib Polsek Sangkapura.
Selanjutnya, penyidik polsek Sangkapura langsung melakukan langkah-langkah hukum dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi, serta melakukan pemeriksaan visum ke RSUD Umar Mas’ud Sangkapura.
Untuk pengembangan lebih lanjut, penyidik Polsek Sangkapura melimpahkan berkas pemeriksaan terkait kasus tersebut ke Unit PPA Polres Gresik untuk pengembangan tindak lanjut dari kasus tersebut.
Kanit PPA Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza membenarkan tentang pelimpahan pelaku ke Mapolres Gresik. Dari keterangan sementara, pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh itu sebanyak dua kali.
“Saat ini, kasus masih dalam penyidikan,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, modus yang dilakukan pelaku, waktu sepi saat ibu dan kakak korban keluar rumah.
“Melihat kondisi rumah sepi, pelaku pun melakukan aksi tersebut,” jelasnya.