GresikSatu | Festival Doeta Moeda yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Kedungsumber dimulai hari ini, Jumat (15/4/2022). Di hari pertama ini, festival menampilkan belasan peserta hadrah Al-Banjari.
Bertempat di Halaman Masjid Nurul Huda Kedungsumber, Balongpanggang Gresik para peserta banjari dibagi menjadi dua kategori. Junior dan Umum.
Ketua Kartar Kedungsumber Wibi Puguh Raharjo mengatakan lomba banjari se Kabupaten Gresik ini berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB hingga menjelang maghrib.
“Dengan ketentuannya 1 lagu, 1 jinggel durasi 8 menit. Kalau lebih ada pengurangan nilai,” ucapnya, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga : Sambut Bulan Ramadhan, SD YIMI Gelar Kirab Warung Buka Sore Tutup Isuk
Menurutnya, festival ini merupakan festival perdana oleh karang taruna di Desa Kedungsumber. Dari total 12 peserta, yakni 5 peserta Junior, 7 peserta umum. Dengan penilaian tiga kriteria. Vocal, adab, dan pukulan. Dari dua kategori junior dan umum ada beberapa juaranya.
“Umum diambil 4 juara 1, 2,3, dan jinggle terbaik. Junior diambil 3 juara, juara 1 dan 2 dan jinggle terbaik,”jelasnya.
Adapun untuk para juara akan mendapatkan piala, uang pembinaan dan sertifikat. Diharapkan melalui festival ini ada banyak kreatifitas dari pemuda Gresik. Khusunya di Gresik Selatan.
“Untuk pengambilan hadiah nanti saat puncak tanggal 17 April Gebyar Duta Moeda Festival,”pungkas pemuda berusia 23 tahun itu.
Baca Juga : Peringatan Hari Besar Islam, Kartar Kedungsumber Gelar Lomba Banjari dan Pildacil
Sebelumnya, Pemuda karang taruna Desa Kedungsumber Kecamatan Balongpanggang gelar festival ‘Doeta Moeda’. Festival itu meliputi kompetisi Banjari dan Pildacil.
Total hadiah sebesar Rp 8 jutaan. Dua kompetisi ini dalam rangka Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Desa setempat. (faiz/sah)