GresikSatu | Longsor terjadi di Dusun Saramba, Desa Kebuntelukdalam, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Kejadian material bebatuan yang rusak itu, menerjang beberapa rumah di Dusun setempat.
Beruntung saat kejadian longsor pada hari Rabu malam (25/1/2023), tidak ada korban jiwa. Namun, dari 25 rumah yang terdampak longsor, satu rumah mengalami rusak parah.
Camat Sangkapura M Syamsul Arifin mengatakan, kejadian longsor beberapa hari yang lalu mengakibatkan tebing setinggi 75 meter dipinggiran dusun setempat mengalami longsor.
“Ada sekitar 25 rumah dan 54 KK yang terdampak longsor, satu rumah milik Imammuddin (45) mengalami rusak parah,” ucapnya, Minggu (29/1/2023).
Setelah longsor warga bersama Forkopimcam Sangkapura melakukan gotong royong lokasi longsor. Pasalnya, warga dusun setempat khawatir akan ada longsor susulan.
“Sementara ini sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi. Karena rumah dan selokan yang buntu sudah dperbaiki dan gotong royong,” ujarnya.
“Sempat setelah sehari kejadian warga mengungsi ke keluarga tetangga dusun setempat,” tambahnya.
Pihaknya juga memberikan bantuan beras dari PMI Gresik, kepada warga yang terdampak banjir. Tak lupa, pihaknya memberikan sosialisasi tentang keseriusan memelihara ekosistem lingkungan hutan. Baik itu milik pribadi maupun hutan lindung.
“Warga juga ada yang minta untuk relokasi. Namun saat inu kami masih akan mencarikan lahan yang aman untuk relokasi tempat, yang terdampak longsor,” tuturnya.
Di tempat yang sama Kapolsek Sangkapura AKP Sujai mengatakan, kegiatan gotong royong ini, merupakan salah satu wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat. Karena Polri hadir ditengah masyarakat tidak hanya penegak hukum, tetapi juga dalam bentuk sosial sehingga memberikan manfaat dimanapun bertugas.
“Kami hadir untuk melakukan pendataan sekaligus membantu masyarakat melakukan evakuasi material longsor. Selain itu juga melakukan koordinasi penanganan selanjutnya,” katanya. (faiz/aam)