GresikSatu | Para atlet Gresik kini tak perlu lagi merasa cemas saat bertanding di ajang olahraga resmi. Pemkab Gresik secara resmi memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh atlet yang berpartisipasi dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025.
Langkah ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama BPJS Ketenagakerjaan Gresik Driyorejo dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik. Sebanyak 482 atlet dari 53 cabang olahraga yang mewakili Gresik telah terdaftar dan mendapatkan perlindungan selama ajang bergulir.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terbangun antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, jaminan perlindungan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan para atlet daerah.
“Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah menjadi mitra pemerintah daerah, khususnya dalam memberikan perlindungan bagi para atlet yang berlaga di Porprov Jatim IX tahun ini,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Yani, Minggu (15/6/2025).
Ia menambahkan, keberadaan jaminan sosial ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan iklim pembinaan olahraga yang sehat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua KONI Gresik, Anis Ambiyo Putri, juga menegaskan pentingnya perlindungan ini bagi para atlet muda.
Menurutnya, kenyamanan mental para atlet menjadi faktor penting yang tak boleh diabaikan saat mereka bertanding membawa nama daerah.
“Seluruh atlet kontingen Gresik kini telah dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan perlindungan ini, mereka bisa lebih fokus dan tenang saat bertanding. Ketika rasa cemas hilang, potensi mereka bisa keluar maksimal dan hasil terbaik pun lebih mungkin diraih,” jelasnya.
Perlindungan ini mencakup dua program utama dari BPJS Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Keduanya dirancang untuk memberikan rasa aman dalam setiap aktivitas kompetitif yang memiliki risiko tinggi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Driyorejo, Sasongko Adji, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung berbagai sektor tenaga kerja, termasuk atlet. Ia menilai, atlet adalah bagian dari ekosistem pekerja yang juga berhak atas perlindungan negara.
“Kami berkomitmen untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam melindungi pekerja, termasuk para atlet muda yang akan bertanding di Porprov Jatim IX. Ini adalah bentuk dukungan nyata kami terhadap dunia olahraga daerah,” kata Sasongko.
Ia menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan ingin mendorong budaya sadar perlindungan sosial sejak usia muda, termasuk bagi atlet usia produktif yang kini didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.
Langkah ini pun diapresiasi oleh banyak pihak sebagai contoh baik dalam pelaksanaan event olahraga tingkat provinsi. Ajang olahraga tidak lagi hanya berfokus pada perolehan medali, tapi juga pada tanggung jawab dan perhatian terhadap nasib atlet itu sendiri.