Bulan Batik, Siswa UPT SDN 6 Gresik Hasilkan 54 Potong Kreasi Batik Celup

Gresik Satu | Momentum bulan Batik pada bulan Oktober terus digelorakan oleh masyarakat Gresik. Tak terkecuali, siswa sekolah UPT SDN 6 Kabupaten Gresik yang memanfaatkan bulan batik ini dengan kreasi membatik celup.

Hasil potongan puluhan kain batik celup itu dibentangkan oleh siswa dari kelas I sampai kelas VI di Halaman Sekolah. Terlihat seluruh siswa tampak antusias membentangkan batik celup warna warni nusantara itu.

Kemudian beberapa siswa dan guru-guru bergiliran melanjutkan dengan menggelar fashion show ala Citayam, batik celup karya siswa.

Proses pembatikan ini, bekerja sama dengan Yayasan Mata Seger Gresik yang diampuh, oleh Budayawan Gresik Kris Adji AW.

Kepala Sekolah UPT SDN 6 Gresik Hepi Yusita mengatakan, kreasi batik ini merupakan bentuk implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada kurikulum merdeka ini. Para siswa dibekali pembelajaran kebudayaan lokal dengan membatik.

“Proses membatik dilakukan selama empat hari. Mulai hari Senin kemarin , hingga hari ini. Dari proses melipat, mengikat, hingga menyelupkan kain yang dibatik. Ini juga bentuk kecintaan warisan budaya Indonesia,” ungkapnya, Kamis (6/10/2022).

Menurut dia, ratusan siswa di Sekolah terlibat dalam proses pembuatan batik ini. Ada 505 siswa yang mengikuti proses kreasi batik ini. Dengan menghasilkan 54 potong batik celup. Semuanya ada 18 kelompok belajar membatik dari setiap tingkat kelas 3 kelompok.

“Ini memang teknik dasar dalam membatik. Besar harapan kami bisa melestarikan batik di masa mendatang. Nantinya ada proses tindak lanjut dari kreasi batik celup ke batik tulis hingga batik karya siswa bisa kita digunakan,” urainya didampingi Pegiat Sejarah dan Kebudayaan Gresik Kris Adji AW.

“Setiap tingkat kelas juga berbeda hasil batiknya. Karena setiap tingkat kelas I sampai VI ada tingkatan saat membatik,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Pengawas Sekolah TK/SD Kecamatan Gresik Nanang Sedyo menyambut gembira kreasi membatik karya siswa UPT SDN 6 ini. Bahkan pihkanya mengapresiasi kegiatan kreasi membatik celup ini.

“Momentum bulan batik, sudah tentu hal yang menjadi prioritas mengajarkan kegiatan budaya batik ke siswa. Karena generasi saat ini tidak sedikit sudah melupakan budaya sendiri,” ucapnya.

Pihaknya menilai, karya batik celup ini adalah sebuah pembelajaran pengenalan kepada siswa tentang batik. Mulai dari sejarah, hingga proses pembuatannya,” jelasnya.

“Bangsa yang besar, bangsa yang bisa menghargai hasil budaya bangsa sendiri,” pesan Nanang dihadapan guru dan siswa.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Komite UPT SDN 6 Gresik Devi Ratu Perisa. Mewakili wali murid, pihaknya sangat mendukung atas kegiatan membatik ini.

“Dengan kegiatan ini bisa mengenal batik sejak dini, kapasitas siswa hingga sklii dalam mencintai budaya dalam negeri. Yakni, Batik Nusantara,” ucapnya. (Faiz/Tov)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres