GresikSatu | Banyak orang masih salah dalam menyimpan daging kurban, yang berakibat pada cepat busuknya daging atau hilangnya cita rasa saat dimasak.
Chef Hotel Santika Gresik, Aguk Prasetya, membagikan tips sederhana namun penting tentang cara menyimpan daging kurban dengan benar agar tetap segar, awet, dan higienis
Disampaikan Chef Aguk, kesalahan umum yang sering dilakukan masyarakat adalah mencuci daging sebelum menyimpannya. Menurutnya, kebiasaan itu justru mempercepat pembusukan dan mengganggu kualitas daging.
“Jangan cuci daging sebelum dimasukkan ke freezer. Air justru bisa mempercepat pembusukan. Langsung saja dibungkus dengan plastik bersih. Kalau ada vacuum sealer, itu lebih baik karena bisa mengurangi kontak udara dan memperpanjang umur simpan,” jelasnya, seperti dikutip GresikSatu.com, pada Jumat (6/6/2025).
Ia juga membagikan tips penting seputar proses pembekuan dan pencairan daging yang sering diabaikan. Menurut Chef Aguk, proses pencairan daging harus dilakukan perlahan agar tekstur dan rasanya tetap terjaga.
“Kalau mau dimasak, jangan langsung dari freezer ke penggorengan. Biarkan dulu mencair secara alami di bagian bawah kulkas selama 24 jam. Jangan direndam air panas atau ditaruh di suhu ruang terlalu lama karena bisa merusak kualitas daging,” paparnya.
Chef Aguk juga menyarankan untuk menyimpan daging dalam takaran kecil agar lebih mudah digunakan sesuai kebutuhan. Selain itu, ia menganjurkan pemberian label tanggal penyimpanan sebagai panduan agar daging tidak terlalu lama disimpan.
“Simpan dalam ukuran sekali masak. Jadi kalau butuh tinggal ambil satu. Jangan bolak-balik cair-beku karena itu mempercepat kerusakan. Kalau disimpan dengan benar, daging bisa bertahan 2 sampai 3 bulan dalam freezer,” tuturnya.
Tak hanya soal penyimpanan, Chef Aguk juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan peralatan seperti talenan dan pisau saat mengolah daging kurban. Hal itu demi menjaga daging tetap higienis dan layak konsumsi.
“Gunakan talenan khusus daging. Jangan campur dengan yang biasa dipakai untuk sayur atau buah. Setelah selesai, langsung cuci bersih dengan sabun dan air panas,” pesannya.
Dengan pengalamannya sebagai chef hotel berbintang, Aguk berharap masyarakat bisa lebih paham cara memperlakukan daging kurban agar tidak cepat rusak dan tetap menggugah selera saat dimasak.
“Daging kurban ini istimewa. Sayang kalau asal disimpan dan diolah. Dengan teknik yang benar, rasanya bisa tetap enak dan gizinya tetap terjaga,” pungkasnya.