GresikSatu | Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyatakan dukungan penuh terhadap pendirian Universitas Sunan Gresik (USG) di Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Dukungan ini ditegaskan saat audiensi dengan jajaran civitas akademika USG dan Politeknik Kirana di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Brian mengatakan, kehadiran USG menjadi langkah konkret dalam mencetak bibit unggul sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sekaligus berkontribusi mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.
“Partisipasi perguruan tinggi negeri maupun swasta sangat penting untuk mencetak SDM unggul. Ini menjadi bahan bakar utama dalam membangun industri maju, yang menjadi syarat Indonesia sejajar dengan negara-negara besar,” ujar Brian, Selasa (29/4/2025).
Ia menekankan, riset dan kajian dari berbagai perguruan tinggi harus berjalan beriringan untuk mendukung visi besar tersebut. Brian juga mengapresiasi pendirian USG sebagai inisiatif positif masyarakat dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi nasional.
“Kita berharap USG mampu bersinergi untuk menjadi solusi atas berbagai permasalahan di sekitar, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Brian mengungkapkan bahwa saat ini angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia masih berada di angka 32%. Melalui kehadiran perguruan tinggi baru seperti USG, diharapkan APK dapat meningkat hingga 39% dalam waktu dekat.
Untuk mendukung percepatan pendirian USG, Brian memerintahkan langsung Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Khairul Munadi, untuk mengawal proses perizinan.
“Secara prinsip kami siap membantu mempercepat perizinan kampus ini. Saya akan pantau langsung progresnya,” tegas Brian.
Turut hadir dalam audiensi tersebut, Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Mukhamad Najib, Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana, Ketua Fraksi PKB DPR RI sekaligus pendiri USG Jazilul Fawaid.
Kemudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, anggota Komisi X Muhammad Hilman Mufidi, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Abdul Rochim, serta Dewan Pakar USG Prof Maskuri, Prof Suryanto, dan Prof Abdul Muhith.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPR RI sekaligus pendiri USG, Jazilul Fawaid, menjelaskan bahwa pendirian Universitas Sunan Gresik merupakan hasil penggabungan dua perguruan tinggi, yakni Akademi Kebidanan Mandiri Gresik dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional Indonesia (STIENI) Jakarta.
“Terima kasih kepada Pak Mendiktisaintek yang telah meluangkan waktu untuk mendengarkan paparan kami dan memberikan arahan penting untuk percepatan perizinan,” ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil tersebut.
Menurutnya, seluruh proses administratif telah diselesaikan sesuai regulasi yang berlaku di Kemendiktisaintek, termasuk pengunggahan berkas-berkas persyaratan. Gus Jazil juga menyampaikan undangan terbuka kepada Mendiktisaintek untuk berkunjung sekaligus meresmikan Kampus USG di Gresik.
“Semoga USG bisa segera beroperasi dan turut mempercepat upaya kita mencetak generasi muda Indonesia yang unggul,” harapnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek Khairul Munadi menyatakan, langkah merger dua perguruan tinggi untuk membentuk USG selaras dengan program penguatan kelembagaan pendidikan tinggi yang tengah dijalankan pemerintah.
“Saat ini ada sekitar 4.200 perguruan tinggi di Indonesia. Kami mendorong penggabungan untuk memperkuat kualitas dan daya saing perguruan tinggi kita,” jelas Khairul.
Ia memastikan, pihaknya siap mengawal pendirian USG hingga tuntas sesuai tahapan prosedur.
“Untuk kampus baru harus mengurus izin universitas terlebih dahulu, sementara proses merger akan kami pelajari lebih lanjut agar bisa dipercepat,” tandasnya.