CSR PT Smelting Wujudkan Gedung Sekretariat Bersama Pejuang Lingkungan di Gresik

GresikSatu | PT Smelting Gresik meresmikan sebuah gedung sekretariat bersama yang diperuntukkan bagi organisasi pegiat lingkungan di Kabupaten Gresik.

Gedung yang terletak di kawasan Gedung Pramuka, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo ini diharapkan menjadi pusat kolaborasi antara Relawan Dunia Eco Enzyme (RDEE) Gresik, Koperasi Bumi Sehat Gresik (KBSG), dan Saka Kalpataru Pramuka.

Peresmian gedung ini merupakan salah satu wujud nyata dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting dalam mendukung upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Gedung tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan dan program yang bertujuan mengurangi sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara ramah lingkungan.

Section Manager General Affair PT Smelting, Indra SW Junior, dalam sambutannya menjelaskan bahwa keberadaan gedung bersama ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

“Kami mengajak komunitas lingkungan untuk lebih intensif dalam mengolah sampah menjadi Eco Enzyme, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk kebersihan lingkungan,” ujar Indra, Rabu (20/11/2024).

Baca juga:  Kolaborasi Karang Taruna dan IPNU-IPPNU, Asah Kemampuan Desain Pelajar di Tanggulrejo Gresik

Selain itu, Indra juga menekankan pentingnya kolaborasi antar komunitas lingkungan di Gresik, guna menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Kolaborasi ini menjadi kunci untuk mengedukasi masyarakat tentang hidup bersih, mulai dari lingkungan terkecil di sekitar kita, seperti RT hingga tingkat kecamatan,” tambahnya.

Peresmian gedung ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah, yang memberikan apresiasi atas dukungan PT Smelting dan RDEE Gresik.

Dalam pidatonya, Sri Subaidah menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan, seperti polusi dan kerusakan ekosistem.

“Kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tugas DLH,” tegasnya.

Sri juga menjelaskan bahwa program-program inovatif yang diinisiasi oleh RDEE Gresik, seperti pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme dan kompos, telah memberikan dampak positif dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca juga:  Mortir Peninggalan era Kolonial, Ditemukan di Area Pembangunan Smelter Gresik

“Kami sangat terbantu dengan adanya inisiatif seperti ini yang mendukung upaya pengurangan sampah di Gresik,” ujarnya.

Ketua RDEE Gresik, Tatik Erawati, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Smelting dan pemerintah Kabupaten Gresik atas fasilitas yang diberikan.

Ia berharap, dengan adanya gedung ini, RDEE Gresik dapat lebih maksimal dalam menjalankan program-program lingkungan, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.

“Sekarang kami memiliki tempat yang lebih baik untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan relawan yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa di Gresik,” ungkap Tatik.

Seiring dengan peresmian gedung ini, RDEE Gresik juga merayakan HUT ke-III mereka, yang menjadi momen spesial dalam perjalanan mereka untuk mendidik masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Dengan fasilitas baru ini, mereka berharap dapat terus meningkatkan kontribusi dalam pengelolaan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler