Diguyur Hujan 4 Jam Lebih, Dua Desa di Bawean Gresik Tergenang Banjir

GresikSatu | Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Pulau Bawean, Gresik, menyebabkan dua desa di Kecamatan Sangkapura tergenang banjir.

Dari informasi yang dihimpun, banjir yang berasal dari wilayah hulu berdampak pada Desa Kotakusuma dan Desa Sawahmulya.

Dari kedua desa tersebut, wilayah yang paling parah terdampak adalah Dusun Dayabata di Desa Sawahmulya dan Dusun Bengkosobung di Desa Kotakusuma.

Sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (8/3/2025), air mulai menggenangi jalan lingkungan di dua desa tersebut akibat hujan deras yang berlangsung selama lebih dari empat jam.

Zainullah, warga setempat, mengungkapkan bahwa momen ngabuburit dan berbuka puasa kali ini diwarnai dengan banjir.

“Ini ceritanya berbuka puasa disambut banjir. Air yang menggenangi jalan setinggi mata kaki orang dewasa,” ucapnya.

Baca juga:  Ditabrak Truk dari Belakang, Ibu Rumah Tangga Tewas di Jalan Bambe Driyorejo Gresik

Kepala Desa Kotakusuma, Nur Cholis, mengatakan bahwa banjir kali ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pihaknya telah melakukan normalisasi sungai sejak dua bulan lalu.

“Banjir hanya menggenangi jalan lingkungan, termasuk halaman balai desa. Tidak sampai masuk ke pemukiman warga,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga untuk tetap waspada karena hingga pukul 20.00 WIB, hujan kembali turun setelah sebelumnya sempat reda saat salat tarawih.

“Ini memang air dari luapan sungai yang berasal dari pegunungan di bagian hulu. Beruntung air laut sedang surut, sehingga air yang menggenangi jalan perlahan mulai surut,” ujar pria yang juga Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Sangkapura itu.

Baca juga:  Healing ke Bawean Gresik Pesona Wisata Pantai Ria Cocok Buat Spot Mancing, dan Berenang

Selain itu, genangan air juga terjadi di Jalan Lingkar Bawean (JLB), tepatnya di arah barat dari Pelabuhan Bawean.

“Air mulai menggenangi jalan di Desa Bululanjang dan Lebak. Tapi jalan masih bisa dilewati dengan pelan-pelan,” ujar Fandit, seorang pengendara yang melintas.

Sementara itu, dampak hujan deras juga dirasakan warga di Kecamatan Tambak. Amin, salah satu warga, mengaku hujan yang berlangsung lama menyebabkan gangguan layanan listrik. Beberapa desa di Kecamatan Tambak mengalami pemadaman listrik saat azan Maghrib atau saat berbuka puasa.

“Alhamdulillah sekitar pukul 20.00 WIB listrik sudah mulai menyala kembali,” imbuhnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler