GresikSatu | Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) asal Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, dilaporkan hilang secara misterius.
korban diduga diduga tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Hal ini terkait keberadaan sandal korban yang terlihat di tepi sungai.
Sedangkan identitas korban diketahui berinisial AAH (9), seorang bocah dengan kondisi down syndrome dan autisme.
Kabar hilangnya AAH bermula pada Sabtu pagi (31/5/2025). Menurut keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah setelah sarapan pagi dan tidak kembali hingga sore hari. Pencarian pun dilakukan oleh pihak keluarga, warga sekitar, serta aparat desa.
Dua hari setelah dilaporkan hilang, keluarga menemukan petunjuk yang mengarah pada kemungkinan AAH tercebur ke sungai.
Sebuah sandal milik korban ditemukan di tepi Bengawan Solo, tak jauh dari rumahnya. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa korban tenggelam di sungai tersebut.
Pencarian kemudian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan dari BPBD Gresik, TNI, Polri, serta relawan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmiko Herlambang, mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim pencari sejak Senin (2/6/2025).
“Pagi itu kami kerahkan dua unit perahu karet dan personel gabungan untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan sandal korban,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).
Menurut Driatmiko, upaya pencarian di hari pertama belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, pencarian hari kedua dilakukan dengan memperluas area penyisiran serta menambah kekuatan personel.
“Kami menambah personel dari BPBD Jawa Timur untuk membantu pencarian hari ini. Selain penyisiran menggunakan perahu, kami juga melakukan penelusuran jejak setapak di sekitar bantaran sungai,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban benar-benar tenggelam. Namun, upaya pencarian tetap dilakukan dengan menyisir area Bengawan Solo secara menyeluruh.
“Kami terus menelusuri kemungkinan lain. Bekas setapak kaki anak-anak yang kami temukan juga sedang ditelusuri, apakah itu jejak korban atau bukan,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap AAH masih berlangsung. Tim SAR gabungan berupaya keras untuk menemukan keberadaan bocah tersebut, dengan harapan korban masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.