Dinsos Gresik Temukan Banyak ODGJ yang Dievakuasi di Jalan Bukan Warga Lokal

GresikSatu | Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik mengevakuasi puluhan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dari berbagai titik jalan dan ruang publik selama enam bulan terakhir. Yang mengejutkan sebagian besar dari mereka ternyata bukan warga lokal Gresik.

Data dari Dinsos mencatat sebanyak 88 ODGJ telah ditangani sepanjang Januari hingga pertengahan Juni 2025. Evakuasi dilakukan sebagai respon atas aduan masyarakat yang disampaikan melalui layanan pengaduan cepat Call Center Gresik AKAS 112.

“Layanan Call Center ini sangat membantu. Begitu masyarakat melapor ada ODGJ yang meresahkan, petugas langsung turun ke lokasi,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Gresik, Farid Evendi, Selasa (17/6/2025).

Mayoritas ODGJ yang dievakuasi ditemukan di jalanan, taman kota, dan alun-alun. Mereka kerap menimbulkan keresahan seperti berteriak, mengganggu pengguna jalan, hingga melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga:  ODGJ 33 Tahun Tak Punya KTP, Akhirnya Terdata Berkat Layanan Jemput Bola di Bawean Gresik

Namun yang mengejutkan, setelah dilakukan identifikasi oleh tim medis dan pekerja sosial, diketahui bahwa banyak dari pasien ODGJ tersebut bukan warga asli Gresik.

“Setelah diidentifikasi di rumah sakit, kebanyakan berasal dari luar daerah, seperti Lamongan. Bahkan ada beberapa dari wilayah tapal batas lain,” ungkap Farid.

Dari sisi profil, para ODGJ yang ditemukan di jalanan didominasi oleh laki-laki. Adapun penyebab gangguan kejiwaan mereka beragam, mulai dari tekanan ekonomi, perceraian, hingga faktor keturunan.

Tidak semua ODGJ yang dilaporkan masyarakat langsung dirujuk ke rumah sakit jiwa. Penanganan disesuaikan dengan penilaian awal oleh tim kesehatan jiwa (Keswa) dari puskesmas.

“Pasien hanya kami evakuasi untuk rehabilitasi bila sudah menunjukkan perilaku yang meresahkan. Misalnya melempar batu ke kendaraan, telanjang di tempat umum, atau buang air sembarangan di fasilitas publik,” jelasnya.

Baca juga:  ODGJ di Driyorejo Gresik Curi Motor Menggunakan Kunci Pagar, Aksi Gagal Diamankan Warga

Bagi pasien dengan tingkat gangguan berat, Dinsos Gresik akan membawa mereka ke RSJ Menur Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis. Selanjutnya, pasien dirawat di Balai Pelayanan Sosial milik Provinsi Jawa Timur untuk proses pemulihan dan pembinaan lanjutan.

Farid juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan ODGJ yang berkeliaran dan berpotensi membahayakan.

“Masyarakat bisa langsung menghubungi call center AKAS 112. Tim kami siap turun maksimal dalam dua jam setelah laporan diterima,” tegasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler