GresikSatu | Sebuah rumah di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Gresik mengalami kebakaran. Lidah api membakar kediaman milik Gunawi, saat dirinya istighosah di luar rumah. Korban lupa tidak mematikan kompor gas yang masih menyala, dan mengenai kabel listrik hingga akhirnya kebakaran.
Peristiwa si jago merah itu terjadi sekira pukul 20.15 WIB, kemarin Kamis (29/9/2022). Pemilik rumah keluar mengikuti acara istighosah. Tiba-tiba warga dikejutkan ada kepulan asap dari rumah tersebut. Api pun langsung membesar. Sontak warga langsung mematikan api dengan alat seadanya. Namun, api semakin besar.
Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik dan Polsek Balongpanggang.
Kapolsek Balongpanggang AKP M Zainuddin mengatakan, dugaan penyebab kebakaran karena pemilik lupa mematikan kompor saat keluar rumah. Api kompor lalu mengenai kabel listrik hingga konsleting listrik yang menyebabkan api semakin membesar.
“Warga yang melihat kepulan asap langsung berteriak ada kebakaran. Semuanya panik, karena pintu rumah terkunci rapat, ditinggal pergi pemiliknya,” ungkapnya, Jumat (30/9/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Api semakin besar lantaran rumah berbahan kayu. 11 para petugas Damkar pun langsung melakukan pemadam dan pembasahan di lokasi kejadian. Tidak mudah melakukan pemadaman, kara api sudah menguasai seluruh rumah.
“Ada empat mobil diturunkan, satu unit pemadam, dua unit suplay, satu unit mobil patrner,” ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik Agustin Halomoan Sinaga.
Sekira pukul 21.45 WIB, petugas Damkar sudah melakukan pembasahan. Api sudah padam dan sudah tidak ada lagi asap.
“Tidak ada korban jiwa, hanya ada warga Handika Arya Sena kakinya terkena paku saat memadam api. Untuk kerugian material Rp 150 juta,” jelasnya.
Diketahui, jumlah kebakaran pada bulan September ada 58 kejadian, dan 30 kejadian penyelamatan. (faiz/aam)