GresikSatu | Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menggelar kegiatan uji emisi kendaraan bermotor di Sarana Olahraga (SOR) Tridharma, Rabu (11/6/2025).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Petrokimia Gresik, mengusung tema Kurangi Polusi, Sehatkan Respirasi.
Sebanyak 200 kendaraan mengikuti uji emisi, mulai dari kendaraan dinas Pemkab Gresik, kendaraan operasional PT Petrokimia Gresik, truk milik DLH, hingga kendaraan umum milik masyarakat.
Uji emisi ini tidak hanya bertujuan teknis, tetapi juga sebagai upaya nyata menjaga kualitas udara di tengah pertumbuhan industri dan transportasi di Gresik.
Plt Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, menegaskan pentingnya uji emisi sebagai bagian dari kesadaran kolektif masyarakat terhadap lingkungan.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar soal kelulusan teknis emisi gas buang, tetapi juga soal komitmen moral menjaga udara tetap bersih.
“Ini bukan hanya tentang kendaraan memenuhi ambang batas emisi. Ini soal tanggung jawab moral kita semua untuk menjaga udara tetap bersih demi masa depan anak cucu kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, di tengah pesatnya aktivitas industri dan kepadatan kendaraan di Gresik, perhatian terhadap kualitas udara harus menjadi prioritas.
Salah satu langkah konkretnya adalah merawat kendaraan secara rutin agar tidak menjadi sumber utama pencemaran udara.
“Upaya yang kita lakukan hari ini juga merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap target nasional yakni nol emisi pada tahun 2050,” tambah Alif.
Sementara itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, turut menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan uji emisi ini.
Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan kampanye hidup sehat sekaligus bentuk kontribusi sektor industri terhadap lingkungan.
Ia menyebut, rata-rata satu kendaraan bermotor menghasilkan sekitar 5 kilogram gas karbon per hari. Di sisi lain, manusia menghirup sekitar 15 kilogram udara setiap harinya.
“Emisi kendaraan berdampak langsung pada kualitas udara yang kita hirup. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
PT Petrokimia Gresik sendiri telah menyusun roadmap menuju Indonesia bebas emisi tahun 2050. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi hijau yang tengah dilakukan perusahaan.
“Setiap partikel udara yang lebih bersih adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih sehat,” pungkasnya.