Doa dan Dukungan Keluarga Antarkan Aldo Jadi Duta Ekraf Jatim 2025 Wakili Gresik

GresikSatu | Doa dan dukungan keluarga menjadi kekuatan utama bagi Muhammad Aldo Arjun Naja, pemuda asal Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik, hingga mampu mengharumkan nama daerah dalam ajang Duta Ekonomi Kreatif (Ekraf) Jawa Timur 2025.

Aldo, mahasiswa aktif di salah satu kampus negeri di Pulau Madura, sukses menyabet dua penghargaan sekaligus dalam malam Grand Final Duta Ekraf Jatim 2025 yang digelar di Surabaya. Ia dinobatkan sebagai Runner Up 5 (juara harapan dua), sekaligus menyandang gelar Duta Ekraf Berbakat Jawa Timur 2025.

Bagi keluarga Aldo, capaian ini bukan sekadar kebanggaan, melainkan buah dari perjalanan panjang, penuh kerja keras dan pengorbanan. Sang ayah, M Taufiq, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya ketika mendengar nama putra pertamanya disebut sebagai pemenang.

“Alhamdulillah, ini penghargaan yang sangat istimewa bagi kami sekeluarga. Bisa menyabet dua gelar sekaligus adalah berkah luar biasa,” ucap pria asli Pulau Bawean itu.

Baca juga:  Jangan Lewatkan! Kapal Gili Iyang Sediakan Kuota Mudik Gratis ke Bawean Gresik

Menurutnya, keberhasilan Aldo tidak lepas dari dukungan banyak pihak, terutama keluarga besar dan masyarakat Gresik yang terus memberi semangat dan doa.

“Terima kasih kepada semua yang sudah mendoakan. Ini bukan hanya prestasi Aldo, tapi juga kebanggaan masyarakat Gresik, khususnya warga Bawean,” ujarnya.

Taufiq menambahkan, perjalanan Aldo menuju panggung Duta Ekraf tidaklah mudah. Sebelum ajang ini, Aldo telah mencatatkan prestasi lain sebagai Juara 1 Duta Budaya Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

“Prestasi ini tidak datang tiba-tiba. Ada proses panjang yang dilalui. Mulai dari seleksi kampus, pelatihan, hingga tahap presentasi yang semuanya butuh kesiapan mental dan materi,” sambungnya.

Dalam kompetisi Duta Ekraf Jatim, Aldo tampil dengan materi public speaking bertajuk peran pemuda dalam era digitalisasi ekonomi kreatif. Ia menyampaikan presentasinya menggunakan dua bahasa: Indonesia dan Inggris.

Baca juga:  Sumber Air Melimpah, Bumdes Desa Grejeg Bawean, Sukses Kelola Air Minum dalam Kemasan

“Topiknya saya angkat karena relevan dengan kondisi saat ini. Pemuda harus jadi motor penggerak transformasi digital, khususnya di bidang ekonomi kreatif,” ujar Aldo.

Capaian ini menjadi motivasi tersendiri bagi Aldo untuk terus berkontribusi dalam pengembangan potensi anak muda, terutama di daerah asalnya.

Taufiq pun berharap anaknya bisa terus membawa perubahan positif, tidak hanya untuk Gresik daratan, tapi juga Pulau Bawean yang memiliki banyak potensi tersembunyi.

“Semoga ke depan Aldo bisa lebih aktif di bidang ekonomi kreatif, memberikan kontribusi nyata untuk Gresik dan Bawean,” harapnya.

Diketahui, Kabupaten Gresik mengirim dua delegasi dalam ajang Duta Ekraf Jatim 2025. Namun, hanya Aldo yang berhasil memboyong dua penghargaan sekaligus dari ajang bergengsi yang diikuti perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur tersebut.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler