GresikSatu | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Qomaruddin (UQ) Bungah Gresik, meluncurkan platform digital Lapak UMKM Desa Ketanen untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Inovasi ini menjadi solusi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Ketanen, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, agar dapat memperluas pemasaran produk mereka secara online.
Koordinator KKN Desa Ketanen, Muhammad Afsokhul Faizin, menjelaskan bahwa platform ini bertujuan memudahkan UMKM lokal dalam memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Beragam produk khas desa, seperti kerajinan tangan dan kuliner tradisional, kini dapat dijangkau oleh konsumen di luar desa bahkan hingga skala nasional.
“Dengan adanya platform ini, kami ingin memberikan peluang yang lebih besar bagi UMKM di Desa Ketanen agar mampu bersaing di era digital. Masyarakat kini memiliki akses untuk memasarkan produknya tanpa harus terbatas oleh jarak geografis,” ujar Faizin, Kamis (6/2/2025).
Faizin juga menjelaskan, peluncuran Lapak UMKM Desa Ketanen ini merupakan bagian dari program kerja KKN Universitas Qomaruddin yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa serta pelaku UMKM setempat,” bebernya.
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan, Muhammad Chairudin, M.Pd.I, juga menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha. Menurutnya, platform ini memberikan edukasi sekaligus inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Kami berharap platform ini dapat mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi, menggunakan teknologi digital dalam usaha mereka, dan memperluas jaringan pemasaran,” ujar Chairudin.
Situs platform tersebut dapat diakses melalui alamat https://umkmdesaketanen.e-jipi.com. Mahasiswa KKN tidak hanya menyediakan platform, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM terkait strategi pengemasan, pemasaran online, hingga manajemen usaha.
Lebih lanjut, Chairudin juga menuturkan, dengan adanya inisiatif ini, perekonomian Desa Ketanen diharapkan semakin berkembang.
“Produk-produk lokal kini memiliki peluang besar untuk dikenal lebih luas, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong semangat kewirausahaan di desa,” tuturnya.
“Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan pelaku UMKM ini membuktikan bahwa inovasi berbasis teknologi dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembangunan ekonomi pedesaan,” tambahnya.