DPRD Gresik Desak Pemkab Percepat Pembangunan Tanggul dan Kolam Retensi

GresikSatu | Masalah banjir luapan Kali Lamong kembali jadi sorotan tajam kalangan legislatif. Pasalnya, banjir yang terjadi sepekan lalu di sejumlah wilayah Gresik Selatan dinilai sebagai banjir terbesar yang pernah terjadi akibat luapan Kali Lamong.

Bahkan sejak awal 2025, Kali Lamong tercatat telah dua kali meluap hingga memasuki kawasan permukiman warga. Kondisi ini menyebabkan kerugian besar, salah satunya petani yang gagal panen.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, mendorong pemerintah pusat agar segera turun tangan dalam penanganan banjir Kali Lamong. Ia menegaskan, permasalahan tersebut tak bisa diselesaikan secara mandiri oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Diperlukan tindakan dari Pemerintah Provinsi Jatim dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk menangani problem tersebut,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Baca juga:  Mitigasi Bullying di Sekolah, DPRD Gresik Gandeng Dispendik dan KBPPA

Hamdi menekankan pentingnya pembangunan tanggul di sepanjang aliran Kali Lamong, khususnya di kawasan Gresik yang kerap menjadi langganan banjir tahunan.

“Kita kebagian 56 kilometer dari panjang Kali Lamong yang melintas di Gresik. Harus ada pembangunan tanggul. Tapi kita cuma bisa membebaskan lahan dan menyiapkan kolam retensi. Sedangkan untuk melakukan normalisasi itu pun harus ada izin dari BBWS,” jelas politisi Fraksi PKB itu.

Ia juga membeberkan penyebab utama banjir Kali Lamong, yakni berkurangnya kawasan hutan di hulu serta maraknya pembangunan pabrik yang menggerus area resapan air.

“Akhirnya airnya meluap di Kali Lamong,” tambahnya.

Untuk mengurangi dampak luapan, Hamdi meminta Pemkab Gresik segera menyiapkan program pembangunan kolam retensi di wilayah Kecamatan Kedamean dan Balongpanggang. Program ini disebut menjadi salah satu solusi konkret mengurangi risiko banjir ke permukiman.

Baca juga:  Ketua DPRD Gresik Sambut Program Google for Education untuk Sekolah Digital

“Tapi itu baru bisa dilakukan tahun depan. Pembebasan lahannya tahun ini. Dan saya yakin kalau tidak ada langkah cepat, tahun depan Gresik akan semakin parah banjir Kali Lamong ini. Kalau itu kita lakukan, ke depan Insyaallah Gresik akan bebas banjir,” tandasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler