Dua Tahun Lebih Dermaga Apung Nelayan di Gili Timur Bawean Gresik Rusak Parah

GresikSatu | Kondisi dermaga apung di Dusun Gili Timur, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, kian memprihatinkan.

Sudah lebih dari dua tahun, dermaga tersebut mengalami kerusakan parah tanpa adanya perbaikan dari pemerintah.

Dermaga itu bahkan sebagian sudah terendam air laut. Hal ini membuat warga yang hendak melangkah harus berhati-hati. Pasalnya, salah langkah saja bisa langsung tercebur.

Para warga yang merasa prihatin dengan kondisi dermaga, berusaha memperbaiki dengan menambahkan kayu penghubung antara dermaga ke pelabuhan.

Namun perbaikan secara swadaya yang dilakukan oleh warga, sifatnya hanya sementara. Sebab kayu penghubung dermaga jika diterjang ombak terus menerus akan kembali rusak.

dermaga apung bawean rusak (foto faiz gresiksatu.com)
Kondisi dermaga apung dipotret dari udara (Foto :Kang Jun for Gresiksatu.com)

Diketahui, dermaga apung ini menjadi akses utama masyarakat Gili Timur yang terpisah dari daratan utama Pulau Bawean. Setiap pagi dan sore, warga harus menyeberang untuk bekerja maupun berjualan ikan di pasar.

Baca juga:  Pulau Bawean Gresik Diguncang Gempa Lagi, Ini Lokasi dan Kedalaman Pusat Gempanya

Salah satu wisatawan, Mahbub, yang tengah berlibur ke Gili Timur, mengaku prihatin dengan kondisi dermaga. Ia menilai keberadaan dermaga apung itu sangat vital bagi nelayan dan wisatawan.

“Nelayan dan warga setempat harus rela basah-basahan saat hendak masuk ke Gili Timur karena dermaganya ambrol. Untung ada kayu yang dijadikan penahan sementara. Itu cukup membantu, meski kondisinya sangat darurat,” ungkap Mahbub, Jumat (18/4/2025), saat berkunjung bersama rombongan.

Kepala Dusun (Kasun) Gili Timur, Wahid, mengatakan kerusakan dermaga ini sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Ia menyebut pihaknya sudah menyampaikan laporan kepada Pemerintah Desa, yang kemudian dilanjutkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik.

Baca juga:  Keberangkatan Kapal Cepat Express Bahari Gresik-Bawean Molor hingga 8 Jam

“Sudah kami laporkan ke Pemdes, lalu diajukan ke DPUTR Gresik. Tapi selama ini hanya janji-janji saja. Katanya mau diperbaiki bulan Februari kemarin, tapi faktanya belum ada realisasi,” keluh Wahid.

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Pengelolaan Jalan, Jembatan, dan Sumber Daya Air Wilayah Bawean, DPUTR Gresik, Mohammad Rizki, memastikan bahwa perbaikan dermaga apung Gili Timur sudah masuk dalam paket anggaran tahun 2025.

“Anggarannya sekitar Rp1,8 miliar. Informasi dari DPUTR Gresik, proyek ini masih dalam proses menunggu pemenang lelang,” jelasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler