GresikSatu | Petrokimia Gresik terus memperkuat komitmennya dalam mendukung swasembada pangan nasional sebagai bagian dari visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Melalui perluasan Program Makmur 2025, Petrokimi Gresin menargetkan pengelolaan lahan hingga 190 ribu hektare.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mencapai swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada gula industri pada 2030.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menegaskan bahwa perusahaan terus memperluas cakupan program ini sebagai bagian dari dukungan terhadap visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam program Asta Cita, yang salah satu fokusnya adalah swasembada pangan.
“Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya memperluas manfaat Program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Kami berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, termasuk mencapai target swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada gula industri pada 2030,” ujar Robby, Minggu (16/2/2025).
Program Makmur Terus Berkembang
Sejak diinisiasi Kementerian BUMN pada 2021, Program Makmur terus berkembang pesat. Kolaborasi dengan berbagai perusahaan dan petani telah mempercepat peningkatan produktivitas pertanian.
Dari awal kerja sama pada 2021 yang hanya mencakup 6.747 hektare, luas lahan yang dikelola dalam Program Makmur meningkat signifikan setiap tahunnya:
- 2022: 47.700 hektare
- 2023: 53.888 hektare
- 2024: 60.501 hektare
Bahkan, pada 2024 realisasi Program Makmur mencapai 170.295 hektare, melampaui target awal 132.000 hektare atau sekitar 129 persen dari yang ditetapkan.
Program ini telah melibatkan 60.588 petani di berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
Adapun komoditas yang menjadi fokus program ini meliputi tebu, padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara berbagai pihak. Ke depan, kami optimistis realisasi Program Makmur akan terus meningkat dan memberi dampak nyata bagi pertanian Indonesia,” tambah Robby.
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
Untuk semakin mengoptimalkan dampak Program Makmur, Petrokimia Gresik juga menggandeng Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program melalui riset dan edukasi kepada petani.
“Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melakukan pendampingan melalui program Taruna Makmur. Ini adalah langkah nyata kami dalam mempercepat swasembada pangan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan petani serta masyarakat luas,” pungkas Robby.
Dengan langkah ini, Petrokimia Gresik tidak hanya berperan dalam menyediakan solusi agroindustri tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar menuju kemandirian pangan nasional sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.