GresikSatu, Tuban | Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah pusat, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Tuban menginisiasi program “Ansor Agripreneur: Patriot Ketahanan Pangan.”
Peluncuran program yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025, di kantor PCNU Tuban ini diiringi dengan pelatihan budi daya guna membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di daerah.
Ketua PC GP Ansor Tuban, Abdul Muiz, inisiatif ini merupakan langkah progresif untuk memberdayakan kader Ansor agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis pertanian dan peternakan.
“Petani muda bukan sekadar penanam benih di ladang, melainkan pejuang di garis depan kedaulatan bangsa. Ansor Agripreneur bukan hanya tentang bercocok tanam, tetapi juga tentang menciptakan nilai tambah, memberdayakan masyarakat, dan memastikan negeri ini tidak tertunduk oleh impor,” ujarnya dengan penuh optimism, Senin (24/2/2025).
Program ini menitikberatkan pada pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam teknik pertanian modern, peternakan berkelanjutan, serta manajemen bisnis berbasis agroindustri.
Peserta didorong untuk mengembangkan inovasi dalam sektor pertanian dan peternakan sehingga mampu menghasilkan produk bernilai tambah dan memperluas pasar bagi hasil pertanian lokal.
Sebagai bagian dari komitmennya menyelaraskan visi organisasi dengan kebijakan pemerintah, GP Ansor Tuban juga membentuk Patriot Ketahanan Pangan. Pembentukan ini akan diresmikan dalam rangkaian Harlah ke-91 Gerakan Pemuda Ansor.
Sementara itu Komandan Satgas Patriot Ketahanan Pangan GP Ansor, Syafiq Syauqi, menegaskan bahwa program ini merupakan upaya nyata dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional.
“Program ini sejalan dengan visi pemerintah. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga memerlukan peran aktif dari masyarakat,” kata Syafiq.
Implementasi Ansor Agripreneur difokuskan pada empat bidang utama:
- Peningkatan Produksi Pangan Lokal: Melalui pelatihan teknik bercocok tanam modern yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas.
- Diversifikasi Usaha Pertanian: Mendorong inovasi dalam pengolahan berbagai produk pertanian dan peternakan agar tidak bergantung pada satu komoditas.
- Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Agribisnis: Mengembangkan usaha pertanian dengan menambahkan nilai ekonomi melalui produk olahan.
- Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi: Mengintegrasikan teknologi dalam proses produksi, distribusi, dan pemasaran digital.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya menguatkan ketahanan pangan lokal, tetapi juga mencetak generasi petani muda yang inovatif dan mandiri. Seorang kader Ansor Tuban yang saat ini menduduki jabatan Kasatkornas Banser menegaskan.
“Program Ansor Agripreneur merupakan bukti bahwa pemuda bukan sekadar penerus bangsa, melainkan penggerak perubahan yang mampu menata masa depan Indonesia dengan tangan mereka sendiri,” pungkasnya.