Dukung Palestina, Jelang Ramadhan Daftra Merek Kurma Israel Masuk Aplikasi Boycat

GresikSatu | Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, dan salah satu tradisi yang melekat dalam bulan suci ini adalah mengonsumsi kurma saat berbuka puasa.

Namun, di tengah konflik yang terus berlangsung antara Palestina dan Israel, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam memilih produk yang kita konsumsi.

Beberapa merek kurma yang beredar di pasaran diketahui berasal dari Israel, negara yang terlibat dalam pendudukan ilegal atas tanah Palestina.

Berikut ini kita akan membahas daftar merek kurma yang sebaiknya dihindari serta alternatif yang lebih etis bagi konsumen.

Mengapa Kurma Israel Perlu Diboikot?

Kurma merupakan salah satu komoditas ekspor utama Israel, dengan sebagian besar produksi berasal dari tanah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Dengan membeli produk ini, tanpa disadari kita turut mendukung perekonomian Israel yang terus memperluas pemukiman ilegal dan menindas hak-hak warga Palestina.

Pemanfaatan Tanah Palestina

Banyak perkebunan kurma Israel berada di wilayah pendudukan di Tepi Barat. Lahan yang sebelumnya dimiliki oleh warga Palestina telah diambil alih untuk kepentingan industri pertanian Israel, menyebabkan ribuan keluarga kehilangan sumber mata pencaharian mereka.

Daftar Merek Kurma Israel Menurut Aplikasi Boycat

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa merek kurma asal Israel yang sebaiknya dihindari:

  • Bomaja
  • Brousse & Fils
  • Carmel Agrexco
  • Delilah
  • Desert Diamond
  • Hadiklaim
  • Jordan River
  • Jordan Valley
  • Anna and Sarah
  • Urban Platter
  • King Solomon
  • MyJool
  • Paradise Dates
  • Shams
  • Star Date
  • Sun Date
  • Mehadrin
  • Food to Live
  • Star Dates
  • Sincerely Nuts
Baca juga:  Varian Kurma Rendah Gula, Pilihan Aman dan Lezat bagi Penderita Diabetes

Daftar ini terus diperbarui berdasarkan temuan dari berbagai organisasi yang mengawasi perdagangan internasional serta kampanye boikot terhadap produk Israel.

Cara Mengenali Kurma Asal Israel

Agar tidak salah membeli, berikut adalah beberapa cara untuk mengenali kurma yang berasal dari Israel:

Periksa Label Produk

Selalu perhatikan informasi pada kemasan produk. Jika tertulis “Product of Israel” atau “Made in Israel,” sebaiknya hindari membeli kurma tersebut.

Waspadai Label yang Menyesatkan

Beberapa produk mungkin menggunakan label seperti “Jordan Valley” atau “West Bank” untuk menyamarkan asal-usulnya. Pastikan untuk melakukan riset lebih lanjut sebelum membeli.

Gunakan Aplikasi Boycat

Aplikasi Boycat memungkinkan pengguna untuk memindai barcode produk dan mengetahui apakah produk tersebut berasal dari Israel atau tidak. Ini adalah cara yang efektif untuk memastikan pilihan belanja Anda lebih etis.

Baca juga:  Niat Sholat Tasbih untuk Kedamaian Jiwa dan Kesucian Hati di Bulan Ramadhan

Alternatif Kurma yang Etis dan Halal

Jika ingin tetap menikmati kurma selama Ramadhan tanpa mendukung produk dari Israel, Anda bisa memilih alternatif berikut:

Kurma Asal Palestina

Kurma dari Palestina, seperti yang diproduksi oleh Zaytoun atau Al Ard, merupakan pilihan yang lebih baik.

Membeli produk ini juga membantu mendukung ekonomi Palestina yang terus terjepit akibat konflik yang terjadi.

Kurma dari Negara Lain

Banyak negara lain yang juga memproduksi kurma berkualitas tinggi, seperti:

  • Arab Saudi (Ajwa, Sukkari, dan Safawi)
  • Aljazair (Deglet Noor)
  • Tunisia (Kurma Medjool)
  • Iran (Kurma Mazafati)

Pilihlah kurma dari negara-negara ini yang lebih terpercaya dan tidak mendukung pendudukan ilegal.

Sikap Konsumen Terhadap Produk Kontra Palestina

Memilih untuk tidak membeli produk Israel bukan hanya keputusan ekonomi, tetapi juga dianggap sebagai aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Organisasi seperti BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) telah lama mengampanyekan boikot terhadap produk Israel.

Kurma yang menjadi makanan sunnah, sangat baik dikonsumsi selama Ramadhan. Dengan menghindari kurma dari Israel dan memilih alternatif yang lebih etis, konsumen bisa berkontribusi dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Reporter:
Hilda Azhura
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler