GresikSatu | Salah satu kuliner legendaris di Kota Pudak yang masih eksis hingga kini adalah Bakso Krikil Pak Bambang.
Berdiri sejak tahun 1979, bakso ini tetap menjadi pilihan favorit pencinta kuliner Gresik karena cita rasa khas yang konsisten selama lebih dari empat dekade.
Pemilik kedai, Bambang Hermanto (50), mengisahkan bahwa usaha ini dirintis sejak ia masih remaja.
Bambang yang berasal dari Lamongan, awalnya membuka kedainya di kawasan Kampung Arab Gresik.
Namun, sejak 2021, kedai tersebut pindah ke Jalan KH Zubair, tepat di pertigaan menuju Pelabuhan dan Kampung Arab. Meski lokasi berubah, jumlah pelanggan tidak berkurang.
“Dulu saya mulai jualan di Kampung Arab, dekat pelabuhan. Sekarang sudah pindah, tapi pelanggan lama tetap datang, bahkan semakin banyak,” ujar Bambang, Minggu (9/2/2025).
Ciri khas Bakso Krikil Pak Bambang adalah pentol kecil-kecil atau “pentol krikil” yang kenyal, dipadukan dengan kuah kaya rempah yang gurih.
Isian bakso dalam satu porsi terdiri dari pentol krikil, tahu putih, dan tahu goreng. Paduan ini memberikan rasa yang lengkap dalam setiap suapan.
Menurut Bambang, kedainya bisa menghabiskan hingga 30 kilogram pentol bakso setiap hari.
Kedai ini buka mulai sore hingga malam, sehingga banyak pelanggan datang setelah seharian beraktivitas.
“Banyak pelanggan datang usai kerja atau beraktivitas lain. Mereka sering bilang rasanya beda dan sulit ditemukan di tempat lain, makanya mereka selalu balik lagi,” ungkap Bambang dengan bangga.
Dengan harga Rp 15.000 per porsi, pelanggan bisa menikmati hidangan lengkap yang mengenyangkan.
Minuman seperti es teh, es melon, dan es degan yang dijual seharga Rp 5.000 per gelas juga disediakan untuk melengkapi sajian.
Selain soal rasa, suasana hangat di kedai ini menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pelanggan merasa seperti di rumah sendiri karena keramahan Bambang dan pelayanannya.
Inilah yang membuat Bakso Krikil Pak Bambang tetap eksis dan menjadi salah satu ikon kuliner kebanggaan Gresik hingga saat ini.