Empat Ruang Kelas Hancur Akibat Longsor, Pembelajaran Sekolah di Bawean Beralih Daring 

GresikSatu | Bencana longsor yang terjadi di Pulau Bawean berdampak pada pembelajaran di SDN 357 Gresik Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura. Sekolah tersebut hancur, banyak ruangan dan fasilitas siswa yang tidak bisa digunakan.

Kendati ruangan kelas tak bisa digunakan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya. Namun yang berbeda, para siswa diperkenankan belajar dari rumah dengan mekanisme daring.

Kepala Sekolah SDN 357 Gresik Muhajir menceritakan, saat kejadian kebetulan para siswa dan guru masih belum masuk kelas. Saat itu, pagi sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (2/3/2023) ada empat ruang kelas yang ambruk dan rusak berat akibat tanah longsor. Sehingga saat ini hanya tersisa satu ruang kelas VI, ruang guru dan tata usaha (TU) siswa.

“Meja, kursi, komputer semuanya rusak. Kita alihkan pembelajaran dengan daring,” ujarnya.

Atas musibah tersebut, pembelajaran daring diberlakukan semua siswa. Dengan total 76 siswa di sekolah tersebut.

“Kami harap Pemerintah segera cepat dibangun, atau membantu mencarikan tempat kalau nanti harus direlokasi. Mengingat kawasan area sekolah tersebut sangat rawan longsor. Ini sudah kali keduanya setelah sebelumnya terjadi longsor di tahun 1997,”paparnya.

Sebelumnya, banjir mengakibatkan longsor kembali terjadi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Puluahan rumah dan satu sekolah ambruk akibat banjir bandang yang terjadi di Pulau Putri tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya kerugian materiil saja.

Dari data yang dihimpun, banjir bandang itu terjadi pada Kamis (2/3/2023), pukul 02.00 dini hari. Banjir dan longsor kali ini, disebut paling parah karena banyak bangunan rumah dan fasilitas publik terkena dampak. Beberapa warga yang terdampak, terpaksa mengungi ke rumah yang lebih tinggi datarannya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres