Gresik Jadi Kabupaten Terbanyak Pendirian Koperasi Merah Putih di Tiap Desa

GresikSatu | Kabupaten Gresik menjadi daerah terbanyak sekaligus pilot project pendirian Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Hingga saat ini, tercatat sudah berdiri 211 koperasi dari total 356 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Gresik.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pendirian Koperasi Merah Putih Kabupaten Gresik yang digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini dihadiri ratusan kepala desa, camat, hingga unsur perangkat daerah lainnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para camat dan kepala desa yang telah berkoordinasi secara maraton untuk merealisasikan pendirian koperasi di tingkat desa.

“Mudah-mudahan koperasinya sukses dan membawa manfaat nyata bagi warga,” tutur Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini.

Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan bagian dari agenda nasional yang didorong pemerintah pusat melalui program Asta Cita Prabowo-Gibran, bersama dua program lainnya yakni Sekolah Rakyat dan Modernisasi Budaya Gotong Royong (MBG).

Baca juga:  Vaksinasi Sapi Dimulai, Gresik Terima Kouta 3.000 Dosis Vaksin PMK

“Dua minggu lalu, saya bersama 10 kepala daerah lainnya diajak keliling kementerian oleh Gubernur Jatim. Di hadapan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, arahan presiden sangat jelas, yakni koperasi Merah Putih harus berdiri di tiap desa,” ungkapnya.

Bupati menekankan, koperasi ini diharapkan menjadi fondasi sistem ekonomi kerakyatan di tingkat desa, serta menjadi solusi atas maraknya ketergantungan masyarakat terhadap praktik pinjaman online (pinjol) yang kerap merugikan.

Ia memastikan bahwa koperasi akan dibentuk setelah musyawarah desa (musdes) dilaksanakan. Untuk permodalan, akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

“Jangan mikir modal, yang penting jalan dulu. Setelah musdes, hari ini notaris se-Gresik kita undang, termasuk BPAT, dan kita buat MoU sesuai kecamatan masing-masing. Hari ini selesai, sore tuntas,” tegasnya.

Baca juga:  Bupati Gresik Optimis Proyek SPAM Umbulan di Duduksampeyan Selesai Akhir Tahun

Bupati juga mengingatkan, desa yang tidak menunjukkan progres pendirian koperasi berpotensi tidak mendapatkan tanda tangan untuk berkas bantuan keuangan.

“Yang datang saya tandatangani, yang tidak datang ya tidak,” tegasnya lagi.

Nantinya, Koperasi Merah Putih akan berperan dalam pengembangan multisektor, seperti apotek desa, puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan (pokesren), hingga penggilingan padi (selepan) yang bekerja sama dengan Bulog. Bahkan, koperasi ini akan memiliki aset berupa gudang sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan desa.

“Jangan ragu, ini adalah instruksi presiden. Kalau sudah ada BUMDes, tidak masalah, direkturnya bisa sekaligus menjadi ketua koperasi. Justru BUMDes dan koperasi bisa saling menguatkan,” tandasnya.

“Kita bergerak serentak. Kalau ada yang lemas, ada yang cepat, itu wajar. Yang penting kita dorong agar semua bisa berjalan maksimal,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler