GresikSatu | Keberadaan grup Facebook bertajuk Cinta Sedarah yang sempat viral dan diungkap aparat kepolisian, kini ikut meresahkan warga Kabupaten Gresik.
Dikhawatirkan, grop FB yang dianggap menyimpang itu, berdampak langsung ke Warga Gresik. Kepolisian diminta untuk melakukan antisipasi, agar warga kota santri tidak menjadi target.
Beberapa warga yang khawatir kasus ini terjadi di lingkungannya, bahkan ramai-ramai melaporkan ini ke Kapolres Gresik melalui kanal Instagramnya.
Gayung pun bersambut, Kapolres Gresik Rovan Richard Mahenu sudah mengerakkan anak buahnya untuk melakukan penyelidikan.
“Benar, kami telah menerima laporan tersebut. Kami sudah mulai melakukan penyelidikan,” ujar AKBP Rovan, Jumat (23/5/2025).
Ia juga menegaskan komitmen Polres Gresik dalam menjaga kondusifitas wilayah serta melindungi masyarakat dari pengaruh buruk media sosial yang menyimpang.
“Tidak akan kami beri ampun siapa saja yang mengganggu situasi Kamtibmas di Kota Gresik. Apalagi kasus ini telah menjadi atensi bersama. Kami punya tanggung jawab menjaga Gresik sebagai Kota Santri,” tegasnya.
Kapolres menambahkan, saat ini pihaknya telah mengantongi identitas pelaku admin grop cinta sedarah. Penelusuran masih terus dilakukan untuk mendalami pola penyebaran dan jangkauan jaringan tersebut.
Sebagai informasi, grup Cinta Sedarah alias Fantasi Sedarah di Facebook sempat menjadi perbincangan hangat di tingkat nasional. Grup tersebut diketahui beranggotakan lebih dari 32.000 orang, dengan isi konten yang menyimpang seperti berbagi cerita dan fantasi seksual inses.
Bareskrim Polri bersama Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah membongkar grup ini dan menangkap enam pelaku dengan peran berbeda. Mulai dari pembuat konten, penyebar, hingga pelaku transaksi jual beli video asusila.