Gubernur Khofifah Sebut 60 Persen Ikan Bandeng di Jatim dari Petani Tambak Gresik

GresikSatu | Kearifan Lokal Bandeng telah menjadi salah satu budaya Gresik yang masuk dalam WBTB (Warisan Budaya Tak Benda). Ikonik Kota Gresik tersebut bahkan menguasai pasar Jawa Timur hingga 60 persen.

Produktivitas perikanan Gresik oleh petani tambak bandeng memberi dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan 60 persen bandeng Jatim adalah budidaya asli Gresik. Tradisi yang mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi destinasi wisata menawan. 

“Ikan Bandeng paling langka itu Bandeng Kawak Gresik. Dengan adanya pelestarian ini dapat mendorong tumbuh kembang UKM Gresik,” ungkapnya, Rabu (19/4/2023).

Rangkaian acara seperti Pasar Bandeng, Kontes Bandeng, Lelang Bandeng Kawak, serta yang terbaru lomba memasak olahan bandeng digelar guna meningkatkan perekonomian, juga memotivasi petani tambak untuk membudidayakan Bandeng Kawak.

“Saya mengajak petani bandeng untuk melakukan hilirisasi. Kreatifitas dari masing-masing Kecamatan sungguh luar biasa, nilai tambak dari hilirilsasi nantinya akan lebih tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan semarak Pasar Bandeng selain memperkuat budaya, juga meningkatkan ekonomi. 

“Dari 3 kontestan Lelang Bandeng, diantaranya : Juara 1 Syaiful Mahdi dari Desa Pangkah Wetan Ujung Pangkah seberat 11,5 Kg dengan panjang 99 cm berusia 11 tahun, Juara 2 Askin dari Desa Pangkah Wetan Ujung Pangkah seberat 11 Kg dengan panjang 90 cm, dan Juara 3 Zainul Abidin dari Watuagung Bungah seberat 7,2 Kg membuktikan bahwa Gresik mampu menghasilkan Bandeng Kawak terbaik,”tuturnya.

Menurut Bupati Yani, melihat sejarah, Pasar Bandeng adalah bentuk visioner spirit edukasi penguatan ekonomi para santri. Seorang tokoh waliyullah (Sunan Giri) mampu memberi semangat berbisnis.

“Pelestarian Bandeng (petani tambak) mudah-mudahan terus sukses dan berkah. Kebangkitan ekonomi kerakyatan melalui pasar bandeng tahunan harus kita jaga selalu, jangan sampai sirna tergerus zaman,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres