GresikSatu | Dalam rangka mengasah bakat menulis para santri, Universitas Keislaman Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik melalui Himpunan Mahasiswa Prodi KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) menggelar Seminar Literasi bertema Dakwah Bilqalam di Era Digital, Jumat (29/11/2024).
Seminar ini menghadirkan penulis novel best seller My Nerd Girl, Aida Harisah yang telah diadaptasi menjadi serial populer di platform Vidio, sebagai pembicara utama.Â
Sebanyak 220 peserta yang terdiri dari mahasiswi UNKAFA dan santri antusias mengikuti kegiatan tersebut. Para santri mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai literasi digital, khususnya dalam konteks dakwah. Â
Ketua HMP Prodi KPI UNKAFA, Zulaikha, menyampaikan bahwa seminar ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk memahami dan memanfaatkan peluang di era digital.Â
Ia menekankan bahwa dunia digital tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga ladang dakwah yang efektif jika dimanfaatkan dengan baik.
“Melalui tulisan kreatif, kita dapat menyampaikan pesan dakwah yang efektif, terutama di era digital ini,” tuturnya.
Menurutnya, literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menulis, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan nilai-nilai Islam secara relevan dan menarik bagi masyarakat modern.
Ia berharap seminar ini dapat menginspirasi peserta, khususnya mahasiswi dan santri, untuk mengembangkan bakat menulis mereka.Â
“Kegiatan ini semoga mampu memberikan pemahaman baru tentang bagaimana kita bisa menjaga dan melestarikan nilai-nilai Islam melalui tulisan yang kreatif dan inovatif, sehingga pesan-pesan positif dapat tersebar lebih luas di masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UNKAFA, Noviani Aini menekankan pentingnya peran mahasiswi pesantren dalam dunia literasi, khususnya dalam menghasilkan karya tulis yang menginspirasi.Â
Ia mengungkapkan bahwa para mahasiswi memiliki potensi besar untuk berkarya dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
“Mahasiswi pesantren memiliki keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesan-pesan Islam melalui tulisan. Mereka tidak hanya dibekali ilmu agama yang mendalam, tetapi juga pemahaman konteks sosial yang relevan. Ini adalah modal berharga untuk menghasilkan karya tulis dakwah yang berkualitas,” tuturnya.
Pihaknya berharap seminar ini dapat menjadi titik awal bagi para peserta untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan kemampuan menulis.Â
“Semoga dari kegiatan ini lahir generasi penulis muda yang tidak hanya mahir menulis, tetapi juga mampu menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman,” terangnya.
Penulis My Nerd Girl, Aidah Harisah berbagi pengalaman perjalanan menulis yang mengantarkannya pada kesuksesan. Ia mengungkapkan bahwa proses kreatif menulis tidak hanya membutuhkan bakat, tetapi juga konsistensi dan kemauan untuk terus belajar.
“Delapan puluh persen kesuksesan dalam menulis bergantung pada ketekunan kita untuk terus mencoba dan memperhatikan masukan dari pembaca,” ungkapnya.
Ia mendorong peserta untuk memulai langkah kecil dengan menulis catatan harian atau diary sebagai latihan awal.Â
“Jika menulis novel terasa sulit, mulailah dari hal sederhana. Jangan lupa juga untuk ikut lomba atau kompetisi menulis sebagai cara untuk mengasah kemampuan sekaligus membangun kepercayaan diri,” pungkasnya.