Harga Solar di Bawean Capai Rp 13 Ribu Per Liter, DPRD Gresik Tuding Ada Praktik Bisnis Curang

Gresiksatu | Harga solar subsidi di Pulau Bawean menjadi sorotan DPRD Gresik. Pasalnya, harga solar subsidi yang mestinya Rp 6.800,- perliter, menjadi Rp 13 ribu per liter. Perbedaan harga itu disinyalir ada praktik curang yang dijalankan pelaku usaha BBM di Bawean.

Tingginya harga solar subsidi di Bawean itu diungkap anggota DPRD Gresik Musa. Ia menyebut praktik bisnis curang BBM ini dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Dimulai dari distributor ke agen, harga ditengarai sudah naik di atas ketentuan.

“Lalu dari agen ke sub agen dinaikkan lagi karena cari untung. Dari  sub agen ke pengecer, harga naik lagi,” kata Musa, Selasa (23/5/2023).

Musa menuding tingginya harga solar subsidi di Bawean karena ada pemain tunggal. Sehingga bisnis curang BBM ini bisa sangat mudah dijalankan. Ia meminta agar pemerintah mencari jalan keluar dengan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBUN) di Pulau Bawean.

“Bayangkan dari distributor harganya Rp 8.200,-perliter, kemudian turun ke pengecer jadi Rp 13 ribu. Ketentuan harga ini jelas yang dirugikan adalah para nelayan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Gresik Moh Nadlelah mengakui, permasalahan BBM solar subsidi untuk nelayan di Pulau Bawean sangat rumit. Padahal, ketentuannya nelayan bisa membeli BBM solar subsidi harus ada rekomendasi dari Dinas Perikanan Gresik.

“Aturannya begitu. Karena ada kuota BBM subdidi untuk nelayan. Tetapi, tidak berlaku di Pulau Bawean karena tidak ada SPBUN yang berfungsi,” ucapnya.

Nadlelah menyebut, sebenarnya sudah ada tiga titik SPBUN di Pulau Bawean. Yaitu di area komplek Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Bawean, lalu di Desa Daun, dan Tambak. Tetapi, SPBUN saat ini tidak berfungsi sampai bangunan dan perlatananya berkarat.

“Rekomendasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Propinsi Jawa Timur sudah beres untuk SPBUN itu. Berkas izinnya tinggal diambil ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI,” paparnya.

Nantinya tambah dia, ada lokasi untuk SPBUN di Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean. Teknisnya, setelah BBM solar subsidi turun dari kapal PT Pertamina, maka ditampung dalam truk tangki. Selanjutnya, dimasukkan ke drum-drum sesuai dengan jatah kelompok nelayan di Pulau  Bawean. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres