Hari Keempat Pencarian, Nelayan Asal Kroman Gresik Ditemukan Mengapung

GresikSatu | Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu dari tujuh korban yang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO, Hull Rig Taurus 2, pada Rabu (12/6/2024) dini hari lalu.

Kanit Gakkum Satpolairud Polres Gresik, Iptu Hajar Widagdo, mengungkapkan bahwa pada hari keempat pencarian, Minggu (16/6/2024) sekitar pukul 15.30 WIB, tim SAR menemukan satu jenazah korban.

Tim SAR kapal SAR 249 Permadi melakukan pencarian di lokasi kejadian dan menemukan jenazah terapung di koordinat 065233S1124607E.

“Sebuah tim kecil dikerahkan menggunakan skoci untuk mendekati jenazah tersebut, yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan celana jeans, kaos hitam, dan gelang kain hitam,” ungkapnya, Senin (17/6/2024).

Sekitar pukul 16.08 WIB, jenazah tersebut berhasil dievakuasi ke atas kapal SAR 249 Permadi dan dibawa menuju Pelabuhan Gresik, tiba sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga:  SMA Sunan Giri Gresik Sukses Dorong Siswa Jadi Wirusaha, Produk Batik Dipromosikan Sampai ke Malaysia

“Korban langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik oleh petugas Satpolairud Polres Gresik untuk keperluan identifikasi,” tambahnya.

Korban tersebut diketahui bernama Mohammad Lutfi, berusia 25 tahun, warga Kelurahan Kroman RT 018, RW 002, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Korban yang sudah berstatus menikah ini selanjutnya akan dibawa ke rumah duka.

Dengan penemuan ini, sudah ada dua nelayan yang ditemukan dari delapan yang hilang. Enam nelayan lainnya masih belum ditemukan, yaitu Aris dari Blandongan, Abdul Gofar alias Gopek, Mulyono, Wawan, Haris, dan Oji dari Kelurahan Kroman, Gresik.

Tim SAR akan melanjutkan pencarian pada hari kelima, Senin (17/6/2024). Tim SAR ini terdiri dari Basarnas, SAR Ditpolair Polda Jatim, SAR Satpolair Gresik, KPLP dan kapal patroli perikanan, BMKG Maritim Tanjung Perak, Pos Kamladu Gresik, Satpolairud Bangkalan, Pelindo Gresik, BPBD Kabupaten Gresik, serta nelayan sekitar.

Baca juga:  Ajak Nelayan Ujungpangkah Gresik Jaga Ekosistem Laut

Dalam upaya pencarian hari keempat, tim SAR gabungan mengerahkan tiga unit kapal dan satu pesawat: KN SAR 249 Permadi BASARNAS, KP Hiu 09 KKP, KN 116 Chundamani KPLP Tanjung Perak, dan pesawat ATR 42-320 PK YRE milik KKP.

Pencarian dimulai pukul 08.00 WIB, dengan radius sekitar 40 mil laut dari lokasi kejadian menggunakan aplikasi SAR Map.

Sekitar pukul 08.03 WIB, tim KN SAR 249 Permadi berkomunikasi dengan pilot pesawat ATR 42-320 PK YRE untuk mengkoordinasikan upaya pencarian dengan pola creeping line.

Tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna menyebarkan informasi kejadian tersebut kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi, agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler