GresikSatu, Tuban | Peringatan Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-91 di Kabupaten Tuban berlangsung meriah di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Tuban, Minggu (27/4/2025).
Selain memperingati Harlah, acara ini dirangkai dengan Pengesahan Pengurus Departemen serta Musyawarah Kerja (Musker) ke-I Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Tuban masa khidmat 2024-2028.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi, Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik mewakili Bupati Tuban Didik Purwanto, Wakil Ketua DPRD Tuban M Miyadi, Kepala Kantor Kemenag Tuban Hj Umi Khulsum, Ketua PC IKA PMII Khoirul Huda, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Tuban, Banom NU, serta seluruh pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tuban.
Dalam sambutannya, Ketua PC GP Ansor Tuban, H Abdul Muiz Lc, menegaskan pentingnya penguatan kaderisasi di semua tingkatan, khususnya di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC).
“Saya selaku Ketua PC GP Ansor Tuban mengingatkan kembali kepada sahabat-sahabat Ketua PAC GP Ansor untuk lebih serius lagi memperhatikan kaderisasi. Ini selalu diingatkan oleh pengurus pusat, wilayah, maupun cabang karena hal tersebut sangat penting,” terang Abdul Muiz.
Ia menambahkan, sebagai Ketua PC GP Ansor Tuban, dirinya akan merasa menyesal jika kelak estafet kepemimpinan dipegang oleh kader dengan kualitas yang menurun dibandingkan saat ini.
“Oleh karena itu, kaderisasi yang serius sangat penting agar para kader GP Ansor yang akan memimpin mendatang kualitasnya lebih tangguh dan lebih bagus dari sekarang,” imbuhnya.
Sementara itu, mewakili PCNU Kabupaten Tuban, Dr Mujib Ridwan turut memberikan arahan. Menurutnya, selain memperkuat kaderisasi, perhatian terhadap pendidikan kader juga sangat penting.
“Pendidikan kader juga harus diperhatikan. Kader Ansor tidak boleh bertahan di zona nyaman, terutama terkait pendidikannya. Kita harus dorong mereka untuk terus mengembangkan diri setinggi-tingginya,” tegas Mujib.
Tak hanya itu, Mujib juga menekankan pentingnya mengawal pendidikan kader di lingkungan pesantren. Sebab, menurutnya, pesantren merupakan embrio lahirnya organisasi GP Ansor.