GresikSatu | SMP Plus Jauharul Maknuun Islamic Boarding School terus menampilkan inovasinya dalam dunia kemajuan pendidikan. Kali ini dalam momen Hari Batik Nasional, sekolah yang berada di Desa Lasem, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, menampilkan karya seragam batik buatan para siswa.
Istimewanya, batik karya siswa itu secara resmi ditetapkan sebagai seragam sekolah dan digunakan para siswa dan guru. Tidak berhenti di situ, batik karya siswa tersebut, bahkan sudah mengantongi hak atas kekayaan intelektual atau HAKI. Hal ini menegaskan, produk milik SMP Plus Jauharul Maknuun sangat dilindungi keasliannya.
Ada tiga produk batik karya murid SMP Plus Jauharul Maknuun yang menjadi andalan. Antara lain, batik randu alas, batik teratai dan sarung batik. Tiga produk ini merupakan pengembangan hasil dari pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kepala Sekolah SMP Plus Jauharul Maknuun Islamic Boarding School, Ferany Ardiana mengatakan, penetapan seragam batik dari hasil tangan siswa, merupakan upaya sekolah untuk mengapresiasi karya para murid. Ditambah karya batik ini, sudah mengantoki HAKI, menegaskan jika SMP Plus Jauharul Maknuun sangat menerapkan esensi kurikulum merdeka.
“Meski sekolah kami berbasis pesantren tapi kemampuan para siswa lebih unggul dari sekolah pada umumnya. Inilah semangat kami,” kata Ferany kepada Gresiksatu.com, pada Rabu, (2/10/2024).
Dijelaskan, batik yang dibuat oleh anak didiknya memiliki ciri khas budaya Gresik. Seperti Batik Randu Alas diadopsi dari Pohon Randu Alas yang banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Gresik. Sedangkan Batik Teratai didominasi motif gambar bunga sangat cocok dipadukan dengan warna cerah.
“Dua seragam batik ini, kami tetapkan sebagai seragam resmi sekolah. Untuk batik randu alas digunakan para siswa, sedang batik tertai digunakan para siswi,” terangnya.
Adapun dalam momen peringatan hari batik nasional ini, selain melaunching seragam resmi sekolah, SMP Plus Jauharul Maknuun juga menggelar fashion show yang diperagakan para siswa. Tidak kaleng-kaleng, para siswa-siwi menampilkan karya batik bak desainer terkenal.
“Dalam fashion show batik ini, kami menghadirkan dua juri yang secara khsus kami datangkan. Yakni Muhammad Irwan CEO Info Gresik dan Aisyah Diva Cahya Permata merupakan Runner up Puteri Indonesia Jatim 2024,” terangnya.
Tidak berhenti di situ, SMP Plus Jauharul Maknuun dalam menghormati warisan nusantara, juga merilis lagu batik yang digarap langsung oleh Direktur Pondok Jauharul Maknuun Gus Muhammad Fadllillah. Lagu Berjudul ‘Lestarikan Batik Kita’ tersebut akan dilaunching pada pekan depan.
“Insyallah sudah siap semua, kami bahkan menyaipakan video clip dengan pemeran para siswa sendiri. Tunggu saja rilisnya, ini persembahan SMP Plus Jauharul Maknuun untuk Indonesia,” pungkasnya.