GresikSatu | Seekor sapi membuat geger masyarakat Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Pasalnya, hewan sapi yang hendak di kurban itu, lepas tali saat akan disembelih. Sontak sapi tersebut, kabur mengelilingi area kampung desa setempat.
Informasi yang dihimpun, sapi kurban milik H Malik itu awalnya dibawa dari rumah menuju Masjid Al Muklisin desa setempat.
Sesampainya di lokasi, tali sapi hendak diikat ke patokan tempat penyembelihan. Namun, tiba-tiba sapi berwarna coklat ini memberontak dan tali pun lepas. Sapi langsung berlari mengelilingi kampung.
Kepala Desa Gredek Bahrul Ghofar mengatakan, lepasnya sapi yang diberi nama Gagak Rimang ini membuat heboh warga. Puluhan orang secara beramai-ramai mengejar dan berusaha menangkap.
“Usai dikejar keliling kampung selama 20 menit. Sapi akhirnya tertangkap,” ucapnya, Senin (17/6/2024).
Ghofar menyebut, pada Hari Raya Iduladha 2024, total ada 3 ekor sapi dan 16 kambing yang dikurbankan di Masjid Al Muklisin Desa Gredek.
“Semoga semua masyarakat bisa terus guyub rukun dan dapat menikmati daging kurban dengan bahagia,” harapnya.
Sementara itu, di tempat lain sapi ngamuk hendak disembelih juga terjadi di Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik. Sapi tersebut bahkan lari hingga menceburkan diri ke dalam parit.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Suyono mengatakan, peristiwa sapi mengamuk terjadi sekitar pukul 13.20 WIB, Minggu (16/6/2024).
Awal mula kejadian, sapi untuk kurban di Hari Raya Idul Adha yang barusan datang dan telah diikat di sebuah lapangan tersebut diduga mengamuk.
“Sehingga, tali yang diikatkan ke sapi tersebut putus, lalu sapi tersebut meloncat ke samping ke arah selokan atau parit,” ucapnya, Minggu (16/6/2024).
Kemudian, sapi yang mengamuk tersebut tercebur ke dalam sebuah selokan atau parit hingga tidak bisa keluar.
“Saat itu juga, warga sudah berusaha untuk mengeluarkan sapi tersebut namun masih tidak bisa,” jelasnya.
Selanjutnya, ketua RT setempat mengawasinya dari jauh langsung melapor ke pihak Damkar Gresik.
“Tujuh petugas Damkar Gresik dan satu unit mobil rescue diterjunkan ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Kemudian pasukan langsung melakukan proses mengeluarkan atau pengambilan sapi di dalam selokan atau parit tersebut dibantu dengan warga sekitar.
Proses evakuasi sapi mengamuk hingga tercebur ke parit membutuhkan waktu sekitar satu jam.
“Sapi berhasil dievakuasi oleh pasukan sekitar pukul 14.15 WIB. Kemudian pasukan langsung balik kanan ke Pos Kota,” tambahnya.