GresikSatu | Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, menyimpan banyak sejarah menarik yang layak diulas.
Salah satunya terkait beragam sebutan nama Pulau Bawean yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Gresik ini.
Dari informasi yang dihimpun, tercatat ada tujuh sebutan untuk pulau yang berjarak sekitar 135 kilometer di sebelah utara Kota Gresik tersebut.
1. Pulau Albayan
Sebutan Albayan berasal dari bahasa Arab yang bermakna “penjelasan”. Nama ini tidak lepas dari asal-usul penemuan Pulau Bawean, yang dalam kisahnya ditemukan oleh prajurit Majapahit setelah melihat sinar matahari yang menyinari pulau tersebut. Penjelasan tentang sinar matahari itu, kemudian dihubungkan dengan makna Albayan.
2. Pulau Datok
Pulau Bawean juga dikenal dengan sebutan Pulau Datok. Julukan ini muncul karena sebagian masyarakat Bawean dikenal memiliki keistimewaan dalam hal keampuhan spiritual. Kata “Datok” sering dikaitkan dengan sosok yang memiliki kemampuan lebih dalam spiritualitas.
3. Pulau Bawean
Secara etimologis, Bawean berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Ba berarti sinar, We berarti matahari, dan An berarti ada. Jadi, Bawean bermakna “Ada Sinar Matahari”. Nama ini menguatkan citra pulau yang ditemukan melalui pancaran sinar matahari tersebut.
4. Pulau Putri
Pulau ini juga kerap disebut sebagai Pulau Putri. Sebutan ini berakar dari kisah sejarah yang menyebutkan Pulau Bawean menjadi tempat persinggahan putri dari Kerajaan Campa yang sedang dalam perjalanan menuju Kerajaan Majapahit.
5. Pulau Majdi atau Majeti
Nama lain Pulau Bawean adalah Pulau Majdi atau Pulau Majeti. Dalam bahasa Arab, Majdi berarti uang logam. Sebutan ini dikaitkan dengan bentuk pulau yang hampir bulat sempurna, menyerupai uang logam.
Ada juga versi lain yang menyebut asal kata Majdi dari istilah Arab Maujudi, yang berarti “ada sebagai temuan”. Ini merujuk pada cerita tentang pulau yang ditemukan secara tidak sengaja.
6. Pulau Buwun atau Bawen
Dalam penyebutan kuno, Pulau Bawean dikenal pula dengan nama Pulau Buwun atau Bawen. Nama ini juga mengacu pada makna “matahari”, serupa dengan sejarah penamaan Bawean. Namun, sebutan ini kini kurang familiar, dan hanya diketahui oleh kalangan orang-orang terdahulu.
7. Pulau Boyan
Sebutan Pulau Boyan lebih populer di kalangan perantau asal Bawean yang menetap di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Bahkan, istilah “Boyan” sudah melekat menjadi nama daerah tertentu di negara-negara tersebut.