GresikSatu | Banjir akibat luapan Kali Lamong kembali merendam wilayah Gresik Selatan, terutama di Kecamatan Benjeng.
Sejumlah ruas jalan utama dilaporkan tergenang air cukup tinggi, hingga menyebabkan penutupan sementara jalur kendaraan.
Satuan Lalu Lintas Polres Gresik pun langsung bertindak cepat dengan menerapkan rekayasa lalu lintas.
Pengendara yang melintasi wilayah terdampak diminta untuk menggunakan jalur alternatif demi keselamatan dan kelancaran arus kendaraan.
Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, menyebutkan bahwa saat ini terdapat tiga ruas jalan utama yang tidak bisa dilalui karena banjir.
“Tiga titik jalan yang terdampak parah luapan Kali Lamong adalah Jalan Raya Benjeng, Jalan Raya Morowudi, dan Jalan Raya Klampok di Kecamatan Benjeng,” ungkapnya, Selasa (10/6/2025).
Menurutnya, kondisi genangan cukup dalam sehingga berisiko tinggi bagi kendaraan roda dua maupun roda empat untuk melintas.
Daftar Jalan yang Ditutup Sementara:
- Jalan Raya Benjeng – Terendam air di beberapa titik, kendaraan dialihkan menuju jalur Metatu.
- Jalan Raya Morowudi – Tergenang cukup parah, tidak bisa dilalui kendaraan ringan.
- Jalan Raya Klampok – Ditutup total sementara waktu, arus kendaraan dialihkan.
Sebagai bentuk antisipasi, pihak kepolisian melakukan pengalihan arus bagi pengendara dari berbagai arah.
“Pengendara dari arah Lamongan kami arahkan ke Jalan Raya Metatu. Begitu pula dari arah Surabaya atau Gresik Kota, disarankan mengambil jalur alternatif lain,” tambah AKP Rizki.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak memaksakan diri melintasi jalan yang tergenang. Debit air, kata dia, bisa meningkat sewaktu-waktu tergantung intensitas hujan di hulu Kali Lamong.
“Kami imbau masyarakat menghindari titik-titik banjir demi keselamatan bersama. Arus bisa berubah dengan cepat,” tegasnya.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Satlantas Polres Gresik telah menempatkan sejumlah personel di persimpangan strategis guna membantu pengaturan dan memberikan informasi kepada pengguna jalan.
“Kami siagakan petugas terutama di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore. Bila diperlukan, pengalihan arus tambahan akan dilakukan menyesuaikan kondisi di lapangan,” pungkasnya.