Inilah 5 Pondok Pesantren Tersohor di Kabupaten Gresik

GresikSatu | Kabupaten Gresik dikenal sebagai kota santri, dimana terdapat ratusan pondok pesantren yang berdiri kokoh dengan kerumunan santri yang lalu lalang. 

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan islam non klasikal, dimana seoarang kiai mengajari ilmu agama islam kepada santri. Pondok pesantren berperan besar terhadap kemajuan islam di Nusantara.

Dewasa ini keberadaan pondok pesantren sudah mengalami perkembangan dan dilengkapi sarana dan prasarana. Tidak hanya terkenal akibat kemegahan fasilitas, namun filosofis sejarah, kiainya, metode mengajarnya, dampaknya terhadap perkembangan islam di Nusantara terutama di Gresik.

Mari simak 5 pondok pesantren tersohor di Gresik berikut ini :

1. Mambaus Sholihin
Gresiksatu.com
Pondok Pesantren Mambaus Sholihin (Foto : ig@alfikrah.mbs)

Pondok Pesantren Mambaus Sholihin adalah lembaga pendidikan Islam yang terletak di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Berdiri pada tahun 1969.

Mambaus Sholihin mulanya bernama “At-Thohiriyah” kemudian diganti dengan nama “Mamba’us Sholihin“ yang bermakna sumber orang-orang Sholeh.

Pondok tersebut semula dirintis oleh ayahanda KH Masbuhin Faqih, yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH Abdullah Faqih.

Sistem pengajarannya mengadopsi perpaduan sistem Salaf-Modern. Dilengkapi kurikulum pendidikan formal maupun non formal dengan jenjang pendidikan mulai dari RA hingga Strata 1, belum lagi terdapat Diniyah, serta ekstrakuliler.

Pondok Mambaus Sholihin sudah terkenal di manca negara, banyak cabang yang telah didirikan mengundang banyak santri untuk menempa diri dilingkungan Mambaus Sholihin.

Baca juga:  Lima Rekomendasi Hotel dan Home Stay di Pulau Bawean Gresik
2. Daruttaqwa
Gresiksatu.com
Gedung Pendidikan Tinggi Pesantren Daruttaqwa (Foto : Ig@staida)

Pondok Pesantren Daruttaqwa terletak di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Berdiri pada tahun 1987 dan di Pimpin oleh KH Munawar Adnan Kholil.

Besarnya volume santri, dari awal diresmikannya sampai saat ini hingga berasal dari luar wilayah menjadikannya tersohor di Gresik.

Lembaga pendidikan Daruttaqwa tidak hanya pesantren, terdapat juga pendidikan usia dini hingga jenjang pendidikan tinggi.

3. Maskumambang
Gresiksatu.com
Gedung MA Pesantren Maskumambang (Foto : Youtube MA YKUI Maskumambang)

Pondok Pesantren Maskumambang terletak di Desa Sembungan Kidul, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Didirikan pada 1281 H bertepatan 1859 M.

Tokoh pendiri Maskumambang adalah KH Abdul Djabbar. Kemudian diteruskan oleh keturunan geneologisnya. KH Abdul Djabbar mendirikan pesantren tersebut sebagai usaha untuk mencetak kader-kader da’i yang diharapkan dapat menghapus kepercayaan lama yang tidak sesuai ajaran Islam.

Nama Maskumambang diambil dari salah satu judul tembang gubahan Sunan Kudus. Berarti kehidupan mulai dari roh hingga menjadi bayi. Pernah juga dijadikan markas para pejuang kemerdekaan dari Gresik, Surabaya dan Lamongan.

4. Qomaruddin
Gresiksatu.com
Gedung Universitas Qomaruddin (Foto : Youtube Pondok Qomaruddin)

Pondok Pesantren Qomaruddin terletak di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Didirikan pondok pesantren pada 1775 M/1188 H. Setelah 3 tahun lamanya pendiri menetap di Gresik.

Baca juga:  Unkafa Gresik Resmi Buka Prodi S3 Pendidikan Islam Pertama di Gresik

Qomaruddin didirikan oleh Kiai Qomaruddin dengan nama Pesantren Sampurnan dari kata sampurno temenan (benar-benar tampat yang sempurna) kemudian pada tahun 60-an diganti nama Darul Fiqih.

Akan tetapi sejak pertengahan tahun 70-an, pesantren ini diubah namanya menjadi Pondok Pesantren Qomaruddin sebagai nisbat sekaligus tabarruk (mengharapkan limpahan kebaikan) kepada pendirinya. 

Selain pendidikan pesantren, terdapat pula pendidikan formal mulai tingkat pra sekolah sampai dengan pendidikan tinggi.

5. Al Ibrohimi
Gresiksatu.com
Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi (Foto : Gresiksatu)

Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi terletak di Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Didirikan tahun 1990.

Pendiri pesantren ini adalah, KH Ahmad Chusnan Abdullah mengawalinya dengan mengadakan kegiatan mengaji yang dilakukan di rumahnya.

Sejak berdirinya sampai sekarang, pesantren ini masih tetap menggunakan sistem salafiyah yaitu hanya mengkaji kitab-kitab kuning saja.

Namun sekarang ini proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Ushulul Hikmah Al Ibrohimi dilaksanakan secara klasikal dan non klasikal, juga didirikan keterampilan dan pendidikan berorganisasi.

Kemudian pada tingkatan tertentu diberikan sedikit pengetahuan umum. Pesantren ini memiliki pendidikan formal dan informal mulai jenjang SD hingga Sekolah Tinggi. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler