GresikSatu | Upaya pembinaan keterampilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) terus digalakkan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik. Terbaru, Rutan Gresik menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melalui program pelatihan budidaya ikan lele.
Kegiatan pelatihan ini diikuti sepuluh warga binaan yang tampak antusias selama mengikuti sosialisasi. Delapan mahasiswa UMG yang tergabung dalam program Pengabdian kepada Masyarakat, bersama dua dosen pembimbing, memberikan materi di Aula Rutan Gresik.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam budidaya lele, seperti persiapan kolam, pemilihan benih unggul, teknik pemberian pakan, hingga strategi panen dan pemasaran hasil.
Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa program pembinaan seperti ini sangat relevan dalam mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.
“Kami terbuka terhadap kolaborasi yang berdampak positif, terutama yang mampu mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang berguna,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, suasana pelatihan yang interaktif memberikan semangat baru bagi para peserta. Mereka tak hanya mendapat teori, tetapi juga motivasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Melalui kegiatan ini, Rutan Gresik dan UMG berharap dapat terus memperluas cakupan pembinaan warga binaan dengan pendekatan yang praktis, edukatif, dan berkelanjutan,” tambah Yuliawan.
Sementara itu, Dosen Pembimbing UMG, Triana Retno Palupi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis yang bisa dimanfaatkan sebagai modal usaha setelah menjalani masa pidana.
“Diharapkan, budidaya lele bisa menjadi alternatif kegiatan produktif yang berpotensi memberikan penghasilan dan memperkuat kemandirian mereka setelah bebas,” terang Triana.