Jaringan Drainase Buruk, Sebabkan Banjir di Wilayah Perkotaan Gresik

GresikSatu | Buruknya jaringan drainase di wilayah perkotaan, berdampak serius. Hal itu yang membuat banjir kerap melanda di jalan-jalan protokol Kabupaten Gresik.

Salah satunya, banjir yang sempat viral itu menggenangi makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Meski banjirnya tak berlangsung lama, area makam pentolan Wali Songo itu sempat tenggelam.

Kepala Dinas PUTR Gresik, Ahmad Hadi sudah melakukan kajian penyebab banjir di perkotaan. Hasilnya, sejumlah jaringan drainase ditemukan sangat buruk.

Hal ini diperparah banyaknya drainase yang penuh sampah dan tak pernah direvitalisasi. Kondisinya pun semakin menyempit.

Banjir juga diakibatkan pendangkalan Telogo Dendo atau Wahana Ekspresi Poesponegoro,” katanya, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga : Kecanduan Judi Online, Pria Asal Desa Suci Nekat Curi HP

Menurutnya, fungsi telaga yang semestinya bisa menampung air banjir, malah sebaliknya. Akibatnya, ketika hujan deras selama 30 menit saja, telaga itu sudah penuh. Sehingga air meluber hingga ke jalan raya dan pemukiman.

“Nanti akan masuk program cipta karya. Minimal dikeruk hingga tiga meter sehingga daya tampung lebih banyak,” terangnya.

Selain normalisasi di telaga penampungan air, pembuangan air atau drainase di Pulopancikan yang menyempit juga menjadi perhatian. Pelebaran saluran air juga bakal dilakukan di Jalan Samanhudi dan RE Martadinata.

“Pengendalian banjir perkotaan menjadi prioritas pada 2020 sesuai intruksi Bupati Fandi Akhmad Yani,” pungkasnya. **

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres