GresikSatu | Menjelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik intensif memperkuat basis data pemilih, khususnya bagi mereka yang sebelumnya mengajukan dispensasi nikah.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan validitas data pemilih dan meminimalisir potensi sengketa yang mungkin timbul akibat ketidaktepatan data.
Salah satu langkah strategis yang diambil Bawaslu Gresik adalah melakukan koordinasi dengan Pengadilan Agama untuk memverifikasi ulang terhadap pemilih yang telah mengajukan dispensasi nikah.
Dispensasi nikah sendiri biasanya diajukan oleh calon pemilih yang belum memenuhi syarat usia pernikahan yang ditetapkan oleh undang-undang, namun telah menikah dan ingin agar status mereka diperhitungkan dalam daftar pemilih.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik Habibur Rohman menyampaikan untuk memastikan pemilih yang berusia dibawah 17 tahun yang sudah menikah mendapatkan hak pilih, pihaknya berkoordinasi dengan Pengadilan Agama Gresik.
Sebab data tersebut hanya bisa didapatkan dari data pengajuan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Gresik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap data pemilih yang diajukan melalui dispensasi nikah benar-benar valid,” ungkapnya, Selasa (10/9/2024).
Habib berharap data masyarakat yang menikah dibawah umur dapat terakomodir dengan baik dan terdaftar sebagai pemilih pada Pemilihan Tahun 2024 yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
“Selain untuk memperkuat basis data pemilih, kunjungan ini juga dilakukan untuk memperkuat koordinasi antara pengawas pemilu dan stakeholder, sehingga dapat memudahkan pengawas dalam mengidentifikasi potensi-potensi personal yang akan muncul terutama terhadap data pemilih,” terangnya.
Panitera Pengadilan Agama Gresik, Margono menyampaikan bahwa dispensasi nikah yang terdaftar biasanya dari berbagai latar belakang dan alasan.
“Pengadilan Agama Gresik dari dua tahun terakhir juga sudah melakukan sosialisasi cegah menikah dini dan siap untuk berkolaborasi dengan Bawaslu dalam penyempurnaan data pemilih,” ucapnya.